Pagi hari ini Jisoo sudah terlihat rapih dengan jas coklat yang dulu pernah di belikan Ibu untuknya ketika ia lulus dari SMA. Hari ini, Selasa, adalah jadwal sidang perdana dari Kim Jennie oleh karena itu Jisoo harus tampil serapih mungkin. Di depannya sudah duduk Lisa dan Rosé yang sudah mengenakan seragam sekolah mereka masing-masing."Hari ini harus benar-benar pergi ke Sekolah yah, tidak boleh bolos seperti kemarin," peringat Jisoo. Pasalnya kemarin kedua adiknya kedapatan tengah asyik berjalan-jalan di sekitar Sungai Han oleh Seokjin. Pria itu lantas mengadukan hal tersebut kepada Jisoo. Jadilah kedua adiknya itu mendapatkan omelan maut darinya.
Bibir Lisa mengerucut, anak itu memainkan salad di depannya dengan tak minat, "Iya-iya tidak akan bolos," sahutnya setengah hati.
"Janji?" tanya Jisoo
"Iya, janji"
"Nah, ini baru anak pintar," ucap Jisoo, "Sudah, ayo di makan sarapannya jangan memainkan makanan seperti itu tidak baik. Sepulang dari sidang eonnie janji akan membeli bahan-bahan masak agar kalian tidak hanya makan sayur ini saja"
"Eum, eonnie," sahut Rosé pelan, "Aku dan Lisa benar-benar tidak boleh datang ke persidangan Jennie eonnie yah? Aku tahu Jennie eonnie pasti sedang gugup saat ini, aku ingin memberinya kekuatan"
"Iya eonnie, bolos sehari lagi tidak akan mengurangi tingkat kecerdasanku dengan Rosé kok," timpal Lisa, "Boleh yah eonnie?" lanjutnya sambil menunjukkan puppy eye'snya pada Jisoo. Berharap sang kakak mampu luluh dengan wajah imutnya.
"Aku tahu kalian pasti sangat mengkhawatirkan Jennie, aku paham itu. Tapi maaf untuk sekarang jawabanku tetap tidak. Biar bagaimana pun pendidikan kalian tetap penting, kalian harus bisa mempertahankan kelakuan baik kalian di Sekolah sementara waktu agar sekolah tidak memiliki alasan lain untuk mendepak kalian keluar secara tidak terhormat. Aku tidak ingin kalian memiliki catatan buruk selama bersekolah di sana karena imbasnya kalian akan sulit di terima di sekolah baru. Kalian ingin pindah ke Busan high school bersama Minnie kan?"
Lisa dan Rosé menunduk lalu menganggukan kepalanya pelan, Jisoo tersenyum ia pun mengusap rambut kedua adiknya dengan sayang, "Aku tahu datang ke Sekolah itu rasanya seperti kalian menjatuhkan diri ke dalam kubangan neraka, aku paham kalian sudah tidak nyaman di sana dengan segala tingkah tidak manusiawi anak-anak di sana, tapi eonnie mohon bertahan sedikit lagi. Eonnie akan pastikan kalian keluar dari sana dan masuk ke sekolah yang lebih baik yang mampu memanusiakan manusia. Soal Jennie, meskipun kalian tak ada di sana Jennie akan selalu tahu bahwa kalian tetap mendukungnya meski dari jauh"
"Baiklah eonnie, kami mengerti. Tolong wakilkan kami untuk Jennie eonnie yah" ucap Rosé
"Eonnie pasti akan mewakilkan kalian dengan baik. Sekarang ayo cepat berangkat, kalian tak ingin sampai terlambat bukan?"
"Kalau begitu aku dan Rosé berangkat dulu eonnie, sampai jumpa di rumah" ucap Lisa sambil bangkit berdiri menuju ke arah belakang kursi roda Rosé.
"Hati-hati di jalan yah. Jika ada yang nakal pada kalian lawan saja" ucap Jisoo
YOU ARE READING
MI CASA
Fan fikciaKetika bunga sakura tengah bermekaran di pertengahan bulan Mei, Park Roseanne harus merasakan pahitnya kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan. Kala ia merasa hidupnya t'lah luluh lantah karena tak memiliki tempat untuk kembali pulang...