Veintiuno

521 110 19
                                    

Mata Rosé terbelalak terkejut kala menemukan Lisa dengan hoodie abu-abu kebesarannya juga ripped jeans berwarna hitam dengan benie yang menutupi kepalanya tengah berdiri di depan kelasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata Rosé terbelalak terkejut kala menemukan Lisa dengan hoodie abu-abu kebesarannya juga ripped jeans berwarna hitam dengan benie yang menutupi kepalanya tengah berdiri di depan kelasnya. Rosé yakin sekali bahwa hukuman anak itu masih tersisa tiga hari lagi namun mengapa seseorang yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri itu berada di hadapannya dengan sebuah senyum lebar yang bertengger cantik di bibir plumnya. Gadis itu mengangkat tinggi-tinggi sebuah tote bag yang menyebabkan Rosé mengernyit bingung.

"Kamu kenapa bisa ada di sini, Lisa-ya?. Memangnya pak Shin mengizinkanmu masuk?" tanya Rosé

"Oh, tentu saja diizinkan dengan sedikit sogokan" ucap Lisa sambil menaik turunkan alisnya

"Rokok? Yak, kau merokok hah!" pekik Rosé sambil memukul-mukul Lisa yang menyebabkan gadis itu memekik kesakitan

"Aduh, hentikan Rosé-ya, mana berani aku merokok bisa-bisa aku digantung hidup-hidup oleh Jisoo eonnie" ucap Lisa sambil berusaha melindungi dirinya dari serangan pukulan Rosé.

Rosé mendengus dan menghentikan pukulannya, "Lalu, kau dapat rokok untuk menyogok Pak Shin darimana?"

"Aku mengambil rokok milik Tuan Ahn, pfttt, pasti pria sok tampan itu sedang mengamuk-ngamuk sekarang" ucap Lisa sambil tertawa sementara Rosé hanya mampu mengelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Itu sama saja dengan tindakan pencurian Lisa-ya, kau tak boleh asal mengambil barang yang menjadi hak orang lain. Nanti, berikan uang seharga rokok yang kau ambil, biar tuan Ahn beli sendiri rokoknya"

"Iya-iya, nanti aku berikan dia uang" ucap Lisa dengan bibir yang mengerucut lucu.

Rosé mengangkat tangannya menyuruh Lisa untuk sedikit merunduk lalu melepaskan beanie yang dikenakan adiknya itu dan mengusap lembut rambut Lisa, "Nah ini baru adikku" ucapnya, "Lalu, ada urusan apa kau ke sini?" tanya Rosé sambil memakaikan kembali beanie ke kepala Lisa.

"Jennie eonnie bilang mau mentraktir kita di Ryunique restaurant!" pekik Lisa kelewat ceria.

"Ryunique restaurant yang ada di Gangnam?. Bukankah di sana makananya mahal sekali?, dari mana Jennie eonnie mendapatkan uang?"

Lisa mengedikkan bahunya, "Tidak tahu, tidak pernah bertanya juga"

"Apa jangan-jangan," ucap Rosé mengantung dengan mata yang sedikit memincing sambil mencondongkan tubuhnya ke depan, "Jennie eonnie diam-diam menjadi bandar narkoba agar dapat memiliki uang yang banyak?" lanjut Rosé yang langsung disambut dengan jitakan keras di dahinya yang tentunya diberikann oleh Lisa.

"Jangan mengada-ada Rosé-ya, wajah Jennie eonnie itu memang sangar dan cocok dicurigai sebagai pelaku kriminal tapi dia tidak mungkin melakukan hal semacam itu hanya untuk uang. Ia tentu tahu Jisoo eonnie akan sangat marah besar jika Jennie eonnie melakukan pekerjaan haram seperti itu, halal saja dia sudah marah-marah bagaimana dengan haram mungkin bokong Jennie eonnie akan di tendang sampai ke Uganda" omel Lisa kelewat cepat bahkan gadis itu terdengar seperti tengah melakukan rapp hingga membuat Rosé terkekeh pelan.

MI CASAWhere stories live. Discover now