#7 Aura

163 56 26
                                    

Giannaelley membuat portal di depan rumah menggunakan sihir. Portal atau teleportasi merupakan kemampuan berpindah tempat yang terjadi hanya dalam waktu sekejap.

Teleportasi juga merupakan penggabungan dari kata 'Tele' yang berarti jauh dan bahasa latin 'vortare' yang artinya membawa ke lokasi yang lebih jauh.

Dengan keberadaan Valerie yang tidak memiliki kemampuan sihir, sebenarnya bukan tidak memiliki, namun belum diketahui secara pasti. Mengingat di waktu yang telah berlalu, nyatanya ia bisa menyembuhkan seekor naga besar dengan tangannya sendiri. Lebih mudah bagi mereka ke istana Eunoia menggunakan portal.

"Mari Nona, kau tidak perlu merasa takut." Ucap prajurit yang ikut menemani Giannaelley berusaha menenangkan Valerie yang terlihat sangat pucat sekaligus terkejut.

"Apa tidak berbahaya?" Tanyanya sembari masih menatap lurus.

"Tidak. Kau tidak perlu takut, kau hanya akan menemukan lorong-lorong yang memang membingungkan, tapi kau hanya perlu terus melayang lurus dan jangan berbelok ke arah manapun atau kau akan hilang." Jelas si peri panjang lebar sembari terus tersenyum.

Valerie berjingkat, tidak berbahaya tetapi bisa membuatnya hilang entah kemana, itu sama saja dengan 'berbahaya'.

"Ayo kita masuk sekarang! Portal akan menyebabkan cahaya yang lebih terang dari ini dan itu bisa menarik perhatian orang lain di Azzellatton," desak Adaire.

"Ya, dan untungnya rumahmu jauh dari pemukiman." Ucap Giannaelley sembari mengangkat tangannya yang menahan portal agar tidak tertutup.

Valerie tidak mau menjadi orang pertama yang masuk ke dalam portal berwarna biru tua transparan itu. Dia tidak mau banyak tanya lagi. Lagi pula Adaire telah mendahuluinya.

"Ayo, tidak apa-apa. Kau bisa melakukan ini." Bujuk Lyra si peri kecil. "Pegang tubuhku, kita akan pergi bersama-sama!" Ujarnya begitu antusias seraya meraih tangan Valerie untuk menggenggam tubuh kecil si peri.

"Aku.., baiklah." Gadis itu menjawab dengan canggung karena baru kali ini dia bertemu dan berbicara dengan seorang peri. Ia menggenggam tubuh kecil si pixie bersayap transparan nan berkilauan itu. Tubuhnya yang ramping membuatnya muat di genggaman tangan Valerie.

Dengan mata yang disipitkan akibat cahaya yang semakin terang, gadis itu memandangi portal sejenak, menghela napas panjang, baru kemudian melompat ke dalam portal.

Tubuhnya kaku setelah dia terisap kuat dan ditarik ke dalam dengan cepat sejauh berkilo-kilo meter seperti ada medan magnet kuat di dalam lubang besar seperti terdiri atas bintang dan beberapa lorong, disekitarnya juga ada sekumpulan awan berwarna merah muda keunguan ditaburi banyak bintang.

~•~

Ketegangan Valerie langsung berganti rintihan saat dirinya jatuh tersungkur begitu keluar dari portal. Dia berlutut seraya memegangi pinggangnya yang sakit, Lyra terlempar jauh dari tangan Valerie akibat hempasannya. Pixie itu terjatuh di atas rerumputan dan untung saja tidak membuat si peri terluka.

"Bangun, Vale." Terdengar suara Adaire sambil menarik tangannya.

Kini Valerie berada di sebuah taman yang sangat luas. Mereka dikelilingi oleh rerumputan hijau yang terawat dan bunga-bunga cantik yang menghiasi halaman itu. Tanaman merambat juga melilit tiang-tiang penyangga di seluruh koridor.

THE LEXINE : Forbidden Love [REVISI]Where stories live. Discover now