19. Dana: Project Euphoria

285 41 1
                                    

DANA
"Project Euphoria"

○●○

Tw: Mature sequence

Pernikahannya berjalan dengan lancar. Beberapa tamu mulai mengambil alkohol sambil berdansa bersama di lantai utama. Aku melihat lebih banyak wajah baru yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Beberapa dari mereka datang mengenakan seragam pilot sambil berbicara kepada pengantin pria.

Aku memilih duduk bersama dengan Lucy, Kate, dan Morgan. Kami menghabiskan waktu bersama berbicara mengenai proyek yang aku kerjakan di Reverie sebelum aku dan Morgan saling bertukar ilmu mengenai bidang kami.

Kate terlihat baik, ia sesekali tertawa saat mendengar gurauan Gideon saat resepsi tadi meskipun selang oksigen masih ada di hidungnya. Ia juga sangat positif, aku tidak pernah mendengarkannya mengkomplain tentang sakitnya, meskipun aku menyadari jika bekas suntikan di tangan kanannya membuatnya tidak nyaman sedari tadi.

"Kau tidak menghabiskan waktu bersama Finn?" tanya Kate menggoda. Aku menggelengkan kepala, aku tidak berbicara kepadanya sejak acara pernikahan dimulai. Ia sibuk berbicara kepada semua orang dan para tamu yang diundang, terlihat menikmati harinya.

"Dia terlihat menikmati perbincangannya, aku hanya lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan kalian." Aku tersenyum sebentar.

"Kau akan pulang besok, 'kan?" tanya Kate yang sibuk merajut di atas meja.

Aku mendesah pelan, harus kembali ke Los Angeles untuk bekerja padahal aku masih belum puas ada di Seattle. "Ya, hari Senin harus kembali bekerja."

"Finn memberitahuku bahwa proses animasinya sudah dimulai?" Kate menoleh ke arahku penasaran.

Aku mengangguk. "Ya, dan seluruh timku sedang sibuk menyelesaikannya setiap hari, karena itu rasanya akan sangat tidak adil jika aku bersantai-santai di sini padahal aku harus bertanggung jawab terhadap mereka." Kate mengangguk memahami, ia kembali sibuk merajut sampai aku sangat penasaran dengan apa yang ia buat.

Dengan ragu aku bertanya cara merajut, dan Kate dengan senang hati mengajariku sampai aku kehilangan waktu. Morgan bahkan ikut menimbrung, sesekali tertawa setiap mendengarkan Kate bergurau mengenai kemampuannya untuk menandingiku di ajang kompetisi merajut.

Setelah dua jam membuat rajutan yang tidak rapi, aku memilih menyerah dan membiarkan Kate melanjutkan miliknya. Aku meletakkan dagu ke atas meja sambil memperhatikan para tamu yang semakin memadati gedung.

Aku menoleh ke kursi samping Lucy, langsung tersentak saat tidak melihat tubuh gadis tersebut duduk di atas kursinya. Untungnya masalah ini tidak berlangsung lama karena aku melihat Finn menggendong Lucy di tengah kerumunan tamu sambil berbincang-bincang bersama.

Aku langsung berdiri dari kursi, berjalan mendekati Finn sebelum pria tersebut membalikkan tubuhnya terlebih dahulu ke arahku. "Hei," sapanya dengan tenang.

"Hei ... aku mencari Lucy, tidak tahu jika dia bersamamu." Aku mencoba untuk mengambil alih Lucy dari gendongan Finn tapi gadis tersebut memeluk leher pria itu lebih erat sebelum menatapku dengan cemberut.

"Lucy, Finn sedang sibuk, ayo kembali ke kursi kita." Aku mencoba menggendong Lucy tapi gadis tersebut masih memeluk Finn dengan erat, menenggelamkan kepalanya pada pundak pria tersebut sementara Finn terkekeh melihat reaksiku.

"I guess she's mine now, Love." Finn mengedipkan mata sebelum ia mengecup pucuk kepala Lucy sangat lembut.

Aku mengobservasi kedua orang tersebut, masih tidak terlalu paham kenapa mereka bisa sangat dekat dengan satu sama lain. Apa rahasia Finn? Apa yang ada di balik pesonanya sehingga membuat Lucy menyukainya?

Reverie's Project [END]Where stories live. Discover now