HAPPY READING 💙💛💙
____________________________________Kedua manik mata yang besar, serta bulu mata yang lentik dan panjang. Dia Kalangga, seorang pria tampan sekaligus cantik yang dirinya lihat di tempat karoke tadi.
Wangi vanilla yang sangat menyeruak ke dalam rongga pernapasan Sean mengingatkannya dengan Lingga yang memang sangat menyukai vanilla.
"Hallo, maaf gue bukan mentri, maaf juga gue ga bisa jalan yang bener."
"Bisa ga si ga usah senyum, lo tuh cakep banget!" batin Sean.
Setelah kejadian tadi, Langga bertanggung jawab atas kesalahan nya. Langga membelikan soto baru untuk Sean dan kini dirinya pun baru selesai mengompres bagian kulit Sean yang sempat melepuh.
"Kita satu sekolah?" Akhirnya Sean bisa melontarkan pertanyaan yang sedari tadi mengganjal pikirannya.
Langga, pria itu terkekeh pelan menanggapi pertanyaan Sean yang memang sangat aneh di pendengaran nya.
"Haha ternyata bener, selama ini lo cuma sibuk bucinin Evan," ucap Langga yang seketika saja membuat Sean melotot kan mata nya tak percaya.
"Kok?! kok lo tau?"
Langga memajukan wajahnya mengikis jarak diantara mereka berdua, manik mata nya tak luput memandangi manik mata Sean yang berlari kesana kemari tak nyaman. Terkekeh pelan menanggapi hal itu, akhirnya Langga membuka suara. "Manusia mana yang ga kenal si bucin Sean?"
"Jadi selama ini ... Gue terkenal?"
Langga pun menganggukkan kepalanya membalas pertanyaan Sean.
Sean tersenyum bangga ketika mengetahui bahwa selama ini ternyata dirinya lumayan terkenal, tetapi senyuman itu seketika luntur ketika Langga melanjutkan kembali perkataannya.
"Tapi sebagai cewe bodoh yang tergila-gila sama Evan."
Hening sesaat, hanya ada suara orang-orang yang sibuk berlalu lalang, dan suara pak Asep yang sibuk berkutat dengan soto nya.
Langga kembali membuka suaranya yang membuat Sean menoleh ke arah nya. "Semua orang tau itu, semua orang juga tau kalau Evan suka sama Ella, tapi dengan bodoh nya lo masih mempertahankan yang seharusnya ga pantes lo pertahanin."
"Orang-orang disekitar lo udah berusaha buat ngingetin lo, tapi emang lo nya aja yang kepala batu," lanjut Langga yang semakin membuat Sean murung.
"Bahkan sampai lo ga kenal gue?" tanya Langga kepada Sean yang hanya di balas anggukan kepala sekilas.
Tersenyum simpul melihat balasan Sean, tangan Langga terulur untuk mengelus elus pucuk kepala Sean.
"Maaf atas kejadian tadi, gue duluan soalnya lagi ada keperluan. Lo gue tinggal gapapa, kan?"
BINABASA MO ANG
Sean's True Love
Teen Fiction𝑀𝑒𝑤𝑎𝑘𝑖𝑙𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎, 𝑝𝑎𝑟𝑎 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎. 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑑𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎𝑖, ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑘𝑒𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎. ~𝑆𝑒𝑎𝑛'𝑠 𝑇𝑟𝑢𝑒 𝐿𝑜𝑣𝑒 ...