disaster or luck?

134 40 192
                                    

HAPPY READING 💙💛💙
____________________________________

Kedua manik mata yang besar, serta bulu mata yang lentik dan panjang

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Kedua manik mata yang besar, serta bulu mata yang lentik dan panjang. Dia Kalangga, seorang pria tampan sekaligus cantik yang dirinya lihat di tempat karoke tadi.

Wangi vanilla yang sangat menyeruak ke dalam rongga pernapasan Sean mengingatkannya dengan Lingga yang memang sangat menyukai vanilla.

"Hallo, maaf gue bukan mentri, maaf juga gue ga bisa jalan yang bener."

"Bisa ga si ga usah senyum, lo tuh cakep banget!" batin Sean.

Setelah kejadian tadi, Langga bertanggung jawab atas kesalahan nya. Langga membelikan soto baru untuk Sean dan kini dirinya pun baru selesai mengompres bagian kulit Sean yang sempat melepuh.

"Kita satu sekolah?" Akhirnya Sean bisa melontarkan pertanyaan yang sedari tadi mengganjal pikirannya.

Langga, pria itu terkekeh pelan menanggapi pertanyaan Sean yang memang sangat aneh di pendengaran nya.

"Haha ternyata bener, selama ini lo cuma sibuk bucinin Evan," ucap Langga yang seketika saja membuat Sean melotot kan mata nya tak percaya.

"Kok?! kok lo tau?"

Langga memajukan wajahnya mengikis jarak diantara mereka berdua, manik mata nya tak luput memandangi manik mata Sean yang berlari kesana kemari tak nyaman. Terkekeh pelan menanggapi hal itu, akhirnya Langga membuka suara. "Manusia mana yang ga kenal si bucin Sean?"

"Jadi selama ini ... Gue terkenal?"

Langga pun menganggukkan kepalanya membalas pertanyaan Sean.

Sean tersenyum bangga ketika mengetahui bahwa selama ini ternyata dirinya lumayan terkenal, tetapi senyuman itu seketika luntur ketika Langga melanjutkan kembali perkataannya.

"Tapi sebagai cewe bodoh yang tergila-gila sama Evan."

Hening sesaat, hanya ada suara orang-orang yang sibuk berlalu lalang, dan suara pak Asep yang sibuk berkutat dengan soto nya.

Langga kembali membuka suaranya yang membuat Sean menoleh ke arah nya. "Semua orang tau itu, semua orang juga tau kalau Evan suka sama Ella, tapi dengan bodoh nya lo masih mempertahankan yang seharusnya ga pantes lo pertahanin."

"Orang-orang disekitar lo udah berusaha buat ngingetin lo, tapi emang lo nya aja yang kepala batu," lanjut Langga yang semakin membuat Sean murung.

"Bahkan sampai lo ga kenal gue?" tanya Langga kepada Sean yang hanya di balas anggukan kepala sekilas.

Tersenyum simpul melihat balasan Sean, tangan Langga terulur untuk mengelus elus pucuk kepala Sean.

"Maaf atas kejadian tadi, gue duluan soalnya lagi ada keperluan. Lo gue tinggal gapapa, kan?"

Sean's True LoveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon