7. Perasaan Juju

141 15 0
                                    

Lagu Celestial milik Ed Sheeran terputar di radio sekolah saat istirahat. Shella melihat seorang laki-laki bertubuh tinggi sedang mencak-mencak di lapangan sana. Dari atas sini, ia melihat Jeje sedang marah-marah karena digoda oleh seluruh warga sekolah, benar seluruh warga sekolah.

Acara pernikahan Harsa dan istrinya sudah lewat dua hari yang lalu, video yang memperlihatkan Jeje dan Melody sedang berduet lagu tengah hangat dibicarakan. Mulai dari murid, guru, hingga penjual di kantin ramai-ramai menggoda dua orang itu. Kejadian paling parah adalah pagi hari ini. Tadi seusai upacara bendera hari Senin, secara mengejutkan sound system yang digunakan untuk upacara tiba-tiba menyetel lagu Celestial. Sontak saja seluruh warga sekolah kompak menyoraki Jeje dan Melody sampai wajah dua orang itu memerah karena malu.

Kurang puas menggoda, saat istirahat pun radio sekolah memutar lagu tersebut dengan kencang. Jenardian yang tadinya sedang asik bermain basket dengan anggota Batavia pun sontak mencak-mencak dengan wajah merah. Bahkan dari lantai tiga, Shella bisa melihat dengan jelas bila wajah laki-laki itu sedang memerah seperti kepiting rebus.

Tak hanya hangat diperbincangkan di dunia nyata, di dunia maya pun juga begitu. Sesuai acara pernikahan Harsa, seseorang memposting video duet mereka berdua di akun Instagram Batavia dengan caption, "Celestial is celestial ya, Bro. Jeje OTW nyusul Harsa." Kira-kira seperti itu lah isinya.

Saat ini video tersebut telah ditonton lebih dari 9000 kali. Jika boleh jujur, pasti Shella lah yang menyumbangkan 100 penayangan di video tersebut. Tak mau berbohong, sejak Jeje dan Melody berduet, kepala Shella isinya tak jauh-jauh dari lagu itu. Dia bahkan menonton video mereka berulang kali sampai-sampai hafal liriknya di luar kepala. Memang secandu itu, Shella bahkan menjadi satu di antara banyaknya orang yang mendukung hubungan antara Melody dan Jenardian, walau sebenarnya mereka tidak ada apa-apa.

"Udah dong, guys ... jangan gangguin gue lagi ...." Suara Jeje terdengar sampai ke lantai tiga. Shella sedang berada di balkon, tentunya untuk memandangi Genta yang terlihat sangat keren dengan keringat menetes pada dahi karena sedang bermain basket.

Shella ingin sekali menjadi Melody. Bukan karena tidak mencintai diri sendiri, tetapi bayangkan betapa bahagianya jika kamu dijodoh-jodohkan oleh satu sekolahan. Terdengar sangat menyebalkan dan mengganggu memang, tapi Shella mau-mau saja kok dijodoh-jodohkan, asal laki-lakinya adalah Genta. Namun, bila bukan dia, ya Shella jelas tak mau. Di sisi lain, gadis itu tahu bagaimana rasanya menjadi Melody. Dijodoh-jodohkan dengan orang yang tidak kamu suka, jelas tidak menyenangkan.

Shella teringat Sabtu malam lalu, saat ia menemani Junario ke acara kondangan. Kawan laki-laki itu kompak menggoda, mengatakan bila Juju suka dengan dirinya. Oleh karena itu, sosok berlesung pipi tersebut mengajak Shella ke acara kondangan. Shella sangat tak nyaman, ingin segera pulang dan melupakan niat awalnya datang ke tempat ini.

Dalam perjalanan pulang, entah Juju merasa tak enak padanya atau karena apa, laki-laki itu meminta maaf atas apa yang tidak dia lakukan. "Shell, sorry ya kalau bikin lo nggak nyaman. Temen-temen gue emang suka kayak gitu."

"Nggak apa-apa, Ju. Lagian lo kan cuma nawarin gue mau ikut atau enggak, sedangkan yang kasih keputusan kan gue."

Malam itu pertama kalinya Shella melihat Juju mengendarai mobil. Dia tak tahu bila sosok perpipi tembam ini bisa mengendarai transportasi beroda empat dengan lancar, sebab selama ini ia pergi ke sekolah menggunakan sepeda motor.

"Kalau gue boleh tau, kenapa lo mau ikut gue, Shell?" tanya Junario.

Jika berpikir bahwa Juju adalah laki-laki yang gemuk, maka itu jelas salah. Hanya karena pipi Juju tembam, bukan berarti dia memiliki badan dengan besar selayaknya sumo. Juju itu tinggi daripada orang seumurannya, namun, jika disandingkan dengan Jeje dan Genta, perbedaan tinggi mereka terlihat jelas. Selain tinggi, Juju memiliki proporsi tubuh yang tidak kurus dan tidak gemuk. Fisiknya sangat ideal. Jika saja Shella tidak suka Genta, pasti dia akan suka Juju.

Hundred MilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang