26. Keramaian Di Mansion

64 59 7
                                    

Mansion rame kalo gak ada Aklesh :v

***

"Yuhuu kakak!! Lihat ini apa yang aku bawa!!" Teriak seorang gadis kecil dengan rambut terurai rapih pas sekali dengan wajah imutnya.

Gadis itu mulai menyayunkan kakinya dengab netranya yang tak henti henti menelisik setiap sudut mansion dengan teliti, namun orang yang ia cari tak kunjung ia lihat.

Dan akhirnya ia memutuskan untuk mengecek kamar sang kakak, siapa tau dia berada disana. Baru saja akan melangkah ia melihat seseorang yang sedang berjalan sembari mengelap peluh di keningnya.

"Kak Aiden!!" Serunya sembari berlari kecil menghampiri Aiden.

Aiden langsung menautkan alisnya beberapa saat dengan heran, karena adik Alphanya ini sangat jarang pulang ke mansion, dan lebih memilih tinggal bersama orang tuanya di dunia manusia. Yaa..biasalah urusan pekerjaan, toh disini ada Aklesh yang bisa mengatur segalanya.

"Ya?"

"Apa kau melihat kakak ku?" Tanya Helena.

"Aku tak tahu, aku baru saja kembali dari tempat latihan." Jawabnya sembari mengibas ngibaskan bajunya karena penuh dengan keringat.

"Uuh pantas saja kau bau." Balasnya dengan menutup hidung

"Enak saja!! Berkeringat gini banyak wanita yang mencoba mendekatiku dengan sok ingin mengelap keringatku tau!" Jawabnya tak terima.

"Dih, kau terlalu percaya diri." Ucap Helena mendengus kesal.

"Percaya diri itu bagus bagi pemuda tampan seperti ku." Ucapnya sembari menyisir rambutnya dengan tangan ke belakang.

"Uhhh menyebalkan sekali dirimu!!" Ujar Helena sembari mencubit lengan Aiden dengan sedikit keras, Aiden hanya bisa meringis kecil.

"Kau ini benar benar ya. Daripada mengganggu ku lebih baik kau tanya saja pada para maid, mungkin mereka tau dimana Alpha." Ucap Aiden.

"Oh iya, benar juga yaa..." Ucap Helena seperti orang bodoh. Aiden hanya bisa menghela nafasnya lalu ia melirik sekitar dan ia melihat maid yang sedang membawa dua gelas jus jeruk, untuk siapa itu?

"Hei kau!! Kemari!!" Teriak Aiden.

Maid itu pun langsung menghampiri Aiden.

"Untuk siapa jus ini?"

"Untuk Beta Carlos. Ia yang memesannya dan saya disuruh untuk membawa ke kamarnya." jawab maid itu sopan.

Aiden lalu mengangguk paham, dan ia langsung mengambil nampan berisikan dua gelas jus itu dan langsung memberikannya pada Helena.

Helena sontak melotot tak mengerti, apa yang sebenarnya pemuda ini lakukan?

"Maksudmu apa?"

"Beta Carlos sedang dikamar, aku yakin dia pasti mengetahui dimana Alpha. Daripada maid yang membawakannya lebih baik kau saja ya kan." Jawabnya enteng.

Helena hanya bisa mencebik kesal, pasalnya hanya Aiden lah yang bisa membuat nya sangat jengkel tapi anehnya dia juga yang selalu ada disaat Helena sedang sedih. Dan hanya dia juga yang selalu membuat Helena tertawa.

Sejak saat itu hubungan keduanya bisa dibilang sangat dekat.

"Baiklah!" Jawabnya lalu pergi meninggalkan Aiden.

***

Disebuah kamar yang bisa dibilang cukup luas dengan jendela yang sedikit terbuka membuat seorang gadis yang sedang tak sadarkan diri diranjang kini melenguh pelan saat angin menerpa kulit wajahnya.

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang