1. Bercinta (21+)

10.5K 248 6
                                    

Aku bawa cerita baru lagi, dan sudah dipastikan sambil yang lain aku tetap lanjutkan. Kecuali yang sudah pindah ke aplikasi lain, tidak akan aku lanjutkan di sini. Karena sudah terikat kontrak. 

Untuk cerita: Heartache, Kencan Buta, Skandal Dengan Boss, First Love, KELANA bisa kalian dapatkan di google playbook. 

Harap bijak untuk jadi pembaca, jangan melakukan plagiat dan sebagainya. 

Tambah ke perpustakaan kalian, ya. Dan jangan lupa follow untuk dapat notifikasi terbaru. 

Cerita mengandung adegan dewasa, bijak memilih bacaan ya, wkwkwk. 


"Aaaah."

Erangan Dita semakin terdengar saat pria yang ada di atasnya melakukan penyatuan terhadapnya. Gelenyar di tubuhnya tidak bisa menolak percintaan ini. Meskipun ini adalah pertama kalinya bagi seorang gadis yang berusia 23 tahun ini. Menyerahkan perawannya pada saat sedang emosi besar kepada keluarganya.

Pria yang ada di atasnya kini melakukan penyatuan semakin dalam. Dadanya semakin dinikmati dengan brutal. Perlahan tangannya mendorong kepala pria itu dengan cepat.

"Aku bermain aman, Dita." Bisik pria itu di telinga kirinya. Erangan semakin memenuhi ruangan itu. Terdengar dengan jelas bahwa percintaan mereka semakin memanas.

Pagi harinya.

"Bagaimana ini, kenapa bisa?"

Dita bangun dengan perasaan yang begitu berantakan. Melihat Bian yang ada di sebelahnya.

Bian?

Sekali lagi dia membelalak mengingat nama itu.

Bian adalah sahabat kakaknya.

Semalam, dia hanya datang untuk menjemput kakaknya. Tapi pria itu justru tertidur usai mabuk berat.

Dia bergerak cepat. Tapi saat hendak turun dari ranjang. Bian menariknya. "Mau ke mana?"

"Aku mau pulang."

"Agam di luar."

Dia ingat kembali kalau kakaknya tidur di luar karena mabuk semalam. Dita juga demikian, dia menerima tawaran alkohol dari Bian. Tapi lupa kalau dia tidak bisa minum alkohol dan akibatnya sangat fatal.

Dengan helaan napas. "Dita."

Tangan pria itu masih menyentuhnya. Semalam, mereka bercinta. Bukan satu kali, Dita ingat. Dia melakukannya sebanyak tiga kali dengan Bian.

Pria itu menatapnya dengan intens. "Apa?"

Tiba-tiba Bian mengatakan. "Jangan bilang sama, Agam. Nanti dia akan mengamuk."

Dita mengangguk. Dia kemudian dibiarkan pergi oleh Bian ke kamar mandi.

Dia membersihkan diri dan melihat dirinya di cermin. Lihat di bagian dadanya, lihat di bagian tubuhnya penuh dengan ciuman Bian. Ya, mereka adalah mantan kekasih yang cintanya kandas karena ingat bahwa Bian adalah teman baik Agam. Mereka merasa malu untuk menjalin hubungan. Tapi siapa yang menyangka kalau itu akan terjadi semalam.

Keluar dari sana, dia memakai bajunya kembali. Bertemu dengan Bian lagi.

Pria itu berdiri di depannya. Tapi saat dia hendak pergi. Bian menariknya ke dalam pelukan. "Sorry yang semalam."

Tetap saja, dia bukan tidak menyesal. Tapi juga tidak bisa melakukan itu. Semua sudah terjadi.

Keluar dari kamar. Dia melihat kakaknya masih tidur di sofa dengan kaki yang naik ke atas sofa.

Night With You (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang