Bab 35

4.2K 187 1
                                    

Hari Minggu seperti ini sih enaknya bersantai dan menghabiskan waktu dengan orang yang tersayang di rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari Minggu seperti ini sih enaknya bersantai dan menghabiskan waktu dengan orang yang tersayang di rumah. Namun sayangnya itu tidak bisa terjadi pada Savian, karena di hari libur seperti ini ia harus tetap mengurus pekerjaannya membuat dirinya tidak bisa menikmati hari liburnya.

Kini Savian sudah rapih dengan setelan jasnya. Ya walaupun dengan rasa malas dan terpaksa. Jika bukan karena ada meeting untuk proyek besar Savian akan memilih berdiam diri di rumah dan menghabiskan waktu bersama istri tercinta nya.

" Lho kamu rapih banget mau kemana? Sekarang hari libur pasti gak ada kelas kan?" Tanya Savian yang melihat Aluna keluar rumah dengan tampilan yang rapih.

" Aku mau kerumah ayah mas, boleh kan?" Tanya Aluna dengan hati - hati. Semenjak ayahnya meminta maaf padanya ketika berada di rumah sakit ia belum sempat untuk mendatangi kediaman ayahnya. Karena Savian yang selalu melarangnya, bukannya Savian tak mau jika Aluna bertemu dengan ayahnya. Namun Savian khawatir jika Aluna akan bertemu dengan Sagara yang masih sangat menginginkan Aluna.

" Tapi pasti disana ada pria itu, mas gak mau kamu ketemu sama dia." Ucap Savian datar.

" Tapi aku kangen sama ayah dan kakak - kakak aku mas, kali ini aja yah mas aku mohon izinin aku kerumah ayah. Aku kangen banget sama ayah dan sepertinya bayi kita juga pengen ketemu kakeknya, bolehkan mas?" Ucap Aluna dengan wajah memohon membuat Savian tidak tega untuk menolaknya.

" Hm yaudah mas izinin." Ucap Savian membuat Aluna langsung meloncat kegirangan.

" Yey__ makasih ya mas."

" Iya__aduh jangan loncat - loncat nanti baby nya kenapa - kanapa lagi." Ucap Savian mencoba menghentikan Aluna, sedangkan Aluna memutar matanya jengah karena suaminya itu terlalu overprotektif kepadanya. Padahal Aluna hanya berloncat - loncat kecil karena dirinya merasa senang.

" Yaudah ayo__mas anterin kamu kerumah ayah." Ajak Savian.

" Lho kan jalannya gak searah mas, nanti kamu telat lagi datang meeting nya."

" Gak akan__ ayo masuk." Savian membukakan pintu mobilnya untuk Aluna.

" Nanti mau dijemput jam berapa hm?" Tanya Savian tanpa mengalihkan fokusnya pada jalanan didepannya.

" Mas selesai meeting kapan?" Tanya Aluna balik.

" Kalo meeting siang juga selesai, tapi sehabis itu mas harus ke kantor dulu mungkin sore mas baru selesai."

" Yaudah kalo gitu mas jemput aku sore aja ya setelah mas pulang dari kantor." Ucap Aluna sambil memakan cemilan biskuit padahal ia baru saja selesai sarapan. Selama hamil ia jadi lebih banyak makan untung saja badannya itu tidak melebar, hanya pipinya saja yang semakin berisi.

" Iya." Jawab Savian.

" Tapi disana kamu jangan deket - deket sama Sagara, ingat itu!" Ucap Savian lembut namun terkesan tegas.

ALUNA [ END ]Where stories live. Discover now