Bab 29

5.7K 249 13
                                    

" huek huek" Aluna terus memuntahkan isi perutnya yang hanya berupa cairan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" huek huek" Aluna terus memuntahkan isi perutnya yang hanya berupa cairan. Sedari tadi Aluna terus saja bolak balik ke kamar mandi yang berada di dalam ruangan nya dengan Savian yang setia menemani nya.

Bahkan Savian terlihat sangat khawatir melihat Aluna yang sudah pucat semakin pucat apalagi melihat Aluna yang sedari tadi mengeluarkan isi perutnya membuat Savian sangat khawatir dengan keadaan istrinya itu walaupun ini adalah hal yang wajar bagi wanita hamil.

" Huek huek" Savian memijat leher Aluna membantunya untuk mengeluarkan isi perutnya itu. Lalu ia mengikat rambut panjang Aluna dan menghapus jejak keringat yang membanjiri wajah cantik Aluna

" Masih mual?" Tanya Savian khawatir. Aluna menganggukkan kepalanya dengan lemas.

Savian beralih pada perut rata Aluna. Ia menyamakan tingginya dengan perut Aluna. Lalu mengusap lembut perut rata tersebut dan menciumnya lalu membisikkan sesuatu pada perut Aluna seolah - olah sedang berbicara dengan calon buah hatinya.

" Baby ayah kan udah bilang jangan nyusahin bunda kamu. Lihat bunda jadi lemas karena terus - terusan muntah memang nya baby gak kasian sama bunda. Udah ya baby jangan nakal jangan bikin bunda mual terus kasian bunda." Ucap Savian lalu kembali memberikan kecupan pada perut Aluna.

Mendengar itu Aluna menyunggingkan senyumnya.

" Gimana masih mual?" Tanya Savian.

" Udah mendingan udah gak terlalu mual kayak tadi." Jawab Aluna.

" Kayaknya baby dengerin kamu deh mas." Ucap Aluna sambil terkekeh.

" Pasti dong baby kan penurut dan baby gak mau bundanya kesakitan." Ucap Savian sambil mencubit hidung Aluna.

" Ish sakit tau!" Ucap Aluna menghempaskan tangan Savian yang bertengger di hidung mancungnya.

Setelah dirasa Aluna sudah tidak ingin lagi memuntahkannya isi perutnya. Savian kembali membawa Aluna ke ranjangnya dengan menggendongnya ala bridal style.

Savian merebahkan Aluna pada ranjangnya.

" Mas kapan aku di bolehin pulang? Aku mual karena terus - terusan nyium orama rumah sakit tau." Tanya Aluna dengan pipi yang mengembung dan bibir yang di majukan. Yang terlihat sangat menggemaskan di mata Savian. Ah kenapa Savian baru sadar jika Aluna itu sangat menggemaskan.

Savian terkekeh melihat tingkah menggemaskan Aluna itu.

" Sabar ya mungkin nanti sore atau besok kamu pasti di perbolehkan pulang ke rumah." Jawab Savian.

" Kamu gak pengen minta apa-apa gitu sama mas?" Tanya Savian sambil merapikan anak rambut Aluna.

" Minta?" Aluna mengernyitkan dahinya heran.

" Iya biasanya kan ibu hamil suka ngidam gitu. Kamu gak lagi mau apa - apa gitu?"

" Oh, ngk aku lagi gak pengen apa - apa sekarang."

ALUNA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang