🔥Ekstra Part: Am I Late?🔥

2.6K 174 26
                                    

allo
selamat malam
welcome back to My BRO

***

bagaimana perasaanmu jika kamu adalah orang terakhir yang tahu bahwa sahabatmu selama ini sangat menderita?

stay alive by Jungkook & prod. Suga BTS

2300-an kata
happy reading

***

ZEFRIN tak pernah menduga semua ini bakal terjadi. Hari yang seharusnya menjadi tenang, damai dan penuh canda tawa karena kedatangan sang adik untuk bergabung ke rumah lamanya, justru berakhir kisruh dan penuh air mata.

Bahkan kini ia tak tega melihat betapa kacaunya Alga. Anak itu duduk sendirian di kursi belakang. Dia meringkuk ke samping, menempelkan jidatnya pada jendela mobil, rambutnya awut-awutan, matanya bengkak kemerahan, dan pakaiannya lusuh belum sempat ganti setelah perjalanan panjang. Zefrin menarik napas dalam berusaha mengusir sesak usai melirik sekilas Alga dari kaca depan.

Lalu pandangan pemuda 18 tahun itu beralih pada sang ayah, yang fokus menyetir dengan kecepatan maksimal yang diperbolehkan. Zefrin bisa merasakan kegelisahan Mahadri untuk cepat-cepat sampai di Jakarta, seperti yang diinginkan Alga. Namun, jarak Yogyakarta ke Jakarta tak bisa ditempuh dalam hitungan menit. Zefrin terkadang harus mengingatkan Mahadri supaya tenang dan fokus pada keselamatan mereka.

"Pa, pelan-pelan aja! Jangan terlalu ngebut! Bahaya." Zefrin berbisik.

Mahadri menoleh sebentar, lalu fokus kembali menyetir.

"Alga kayaknya udah capek nangis. Dia ketiduran."

Mahadri melirik Alga dari pantulan bayangan di kaca. Perlahan, Mahadri mengurangi tekanan pedal gasnya dan mulai mengemudikan kendaraannya sesuai standart kecepatan pada umumnya. Jalanan cukup lengang mengingat waktu telah lewat tengah malam.

"Kamu sejak kapan tahu kalau Rain itu saudara tirinya Alga?"

Zefrin tak langsung menjawab. Dia ragu juga takut membuat ayahnya kecewa jika kejujuran yang diungkapkannya.

Baiklah, mengaku saja. "Sejak pertama kali Rain datang ke rumah."

Mahadri tak menunjukkan reaksi apa pun. Raut wajahnya tetap sama, fokus dan serius. Lama waktu berselang, barulah pria paruh baya itu menanggapi jawaban putranya.

"Rain anak baik. Pantes kalau adik kamu berat diajak pindah ke Jogja."

Zefrin mengangguk pelan, menyetujui pendapat ayahnya. "Iya, aku juga sempet iri ngelihat kedekatan Alga sama Rain. Mereka baru beberapa bulan jadi saudara, tapi Alga udah deket banget sama Rain."

"Zef!"

Zefrin mengambil napas dalam-dalam lalu mengembuskannya kasar. Mata sipitnya kembali fokus memperhatikan kendaraan di depan setelah lama berkeliaran memandangi lampu remang jalanan.

My BRO S1 [✔]Onde histórias criam vida. Descubra agora