My BRO S1 [✔]

💦31🔥 Maaf Berbalas Ancaman

boom purple-nya bikin kaget 😭
ayo siapa yang kemarin membombardir purple heart. Gomawoo! Makasih banyak ya.
Luv u all.

***

siap baca part yang puanjang pake banget?
hati-hati kekenyangan baca
😂

***

h a p p y - r e a d i n g
s w e e t y
jangan lupa vote & comment-nya

***

Weekend ini harusnya Levant ke dufan bareng sang adik. Namun, di sinilah dia sekarang; duduk manis di bangku pinggir lapangan basket paviliun---basecamp fabulous, menemani Rain yang dilema karena permasalahan di rumah.

"Gue harus gimana, Vant?"

"Ya, seperti yang gue bilang tadi. Kalau lo mau masalah lo selesai. Gampang Ren, maafin mereka. Udah clear semuanya, lo nggak perlu ngehindarin nyokap-bokap, dan kakak baru lo."

Rain berdecak. "Lo enak cuma ngomong, gue yang ngelakuinnya, berat. Lo nggak ngerti sih!"

"Heh, siapa bilang? Gue paham yang kayak begini. Lo nggak lupa kan, apa yang udah bokap gue lakuin ke gue dulu. Dia kekang gue, bahkan masa depan gue udah di-setting sama dia. Gue bisa apa? Ngelawan pun percuma, gue hidup berkat dia. Kurang ajar banget kalau gue nggak nurut apa kata bokap."

Levant bercerita seraya mencukil lumpur dari sepatu ketsnya. Semalam hujan deras, bahkan hari ini langit masih kelabu pekat. Maklum sudah memasuki musim hujan.

"Pada akhirnya gue yang ngalah, Ren. Gue yang nyoba nurutin kemauan bokap. Susah awalnya, mengingat semua perlakuan dan kata-kata kasarnya yang nyakitin gue. Tapi, setelah gue putusin buat maafin semuanya. Ya, lo lihat sendiri kan? Gue jadi kayak sekarang. Bokap sepenuhnya percaya sama gue. Dia bebasin gue ngelakuin apa pun asalkan nggak lupa sama kewajiban; belajar bisnis. Dan gue baru sadar akhir-akhir ini, belajar bisnis tuh seru, bro!"

Kasusnya dan Levant memang berbeda. Namun, di mata Rain keduanya sama-sama meninggalkan sakit hati berkepanjangan.

"Lagian nih, man! Masa lalu mana bisa diperbaiki, maafin ajalah. Toh, bokap lo bohongin lo ada alasannya. Dia pasti nggak mau Mas Gege dan keluarga nyokapnya Alga kena masalah. Kata bokap gue, kakek lo dulu kan serem. Kalau nggak suka, langsung tebas."

Levant terkekeh, perumpamaan yang dia sematkan untuk kakeknya Rain mungkin agak berlebihan. Tapi, parahnya cucu si kakek justru menganggukinya.

"Gue yakin, Om Bram ngelakuin itu juga demi nyokap lo. Kalau dipikir-pikir gila aja, semisal Om Bram ngaku sama Tante Anggun kalau dia udah pernah nikah dan punya anak sama cewek lain."