Prolog

39.1K 862 9
                                    

Dunianya sempat hancur saat seorang yang berharga dalam hidupnya pergi selamanya. Ia tidak mempercayai siapapun, hidupnya sebatang kara, ia berdiri sendiri menopang pahitnya hidup yang tak kunjung usai.

Hingga ada cinta yang datang, mengobati seluruh luka, menyembuhkan semua duka, cinta yang membuatnya percaya jika didunia ini ia tidak hidup sendirian. Raganya mulai bangkit, hatinya mulai berseri, seiring cinta yang menemaninya tumbuh menjadi seorang yang lebih kuat lagi.

Kehadiran seorang suami yang begitu mencintainya membuatnya seolah lupa dengan semua hal yang membuatnya terluka. Suami yang membuatnya seperti ratu, tidak pernah mengecewakannya. Kebahagiaan nya yang kedua setelah ibunya.

"Mas? pulang cepet huh?" Wanita itu menyalimi lengan suaminya.

"Rindu padamu," Ujar sang suami mengecup seluruh wajah istrinya yang menggemaskan.

"Ck! riasan wajahku bisa berantakan!" omel sang istri ketika suaminya tidak mau berhenti.

"I'm sorry pretty, but you look so beatiful, always,"

"Sejak kapan belajar gombal, hm?" istrinya beralih membuka dasi yang melilit dileher suaminya.

"Aku tidak gombal, itu kenyataan!" Pria itu terus menatap kebiasaan istrinya yang selalu membukakan dasinya sehabis pulang kerja.

Vyo memutar bola matanya, "Kau lapar?" tanyanya masih fokus dengan kegiatannya.

"Ya, aku lapar!" Jawab Sam memeluk pinggang istrinya.

"Mau makan atau mau aku?" Vyo mengelus rahang tegas suaminya dengan lembut.

"Kamu selalu mengerti apa mau ku,"

Vyo tersenyum, ia sudah tau apa yang diinginkan suaminya itu. Tanpa berlama-lama lagi, Sam langsung menyambar bibir manis istrinya, melumatnya lembut, mencecap setiap inci bibir yang selalu membuatnya kecanduan.

Sam menggendong istrinya ala koala, membawanya kedalam kamar tanpa melepaskan pagutan mereka. Vyo yang sudah pasrah hanya mengikuti permainan suaminya itu. Permainan yang mungkin akan membutuhkan waktu yang lama.

Setelah akad terucap 8 tahun lalu, hubungan keduanya memanglah baik-baik saja. Keduanya begitu harmonis, saling mencintai dan saling menjaga satu sama lain. Mencintai pria yang membawanya bangkit dari luka, membuat Vyo mencintai Sam sedalam-dalamnya. Ia beruntung bisa dipertemukan dengan Sam dikala hidupnya enggan, mati pun tak mau. Cinta yang begitu hebat hanya ia tujukan untuk suaminya, Wissam.

Cinta yang ia berikan pada istrinya itu mampu membuat istrinya bangkit dari keterpurukan. Sam juga begitu mencintai Vyo. Seolah tidak akan hidup jika Vyo tidak menjadi cintanya, ia menganggap Vyo adalah separuh hidupnya. Tidak ada lagi cinta yang ia rasakan selain kepada istrinya, Vyora.

"Lagi, hm?"

"Kau tidak lelah, sayang?"

"No! baru dua ronde,"

"Kau ini!"

Sam hanya menyengir, ia lalu kembali mencium Vyo dengan lembut. Ciuman yang selalu membuat Vyo tenang, suaminya itu memang pintar membuat dirinya merasa nyaman.

Vyo hanya pasrah karena jika mereka sudah 'bermain', Sam memang tidak cukup sekali. Mereka bahkan bisa menghabiskan waktu seharian hanya untuk saling mencumbu diatas ranjang. Vyo yang sudah hapal dengan kebiasaan suaminya itu memilih melayani kembali Sam sampai pria itu benar-benar berhenti.

••||🕊️||••

Ekheemm!

Gimana-gimana?

Berani banget bikin cerita baru wkwkwk,

kadang nulis itu seolah bikin isi hati tercurah begitu saja. Tanpa diminta udah kayak curhat aja gitu, tau-tau udah jadi cerita hehe.

Vote+komen adalah sebuah apresiasi yang membuat diriku semangat dalam menuangkan ide-ide cerita.

Meskipun diri ini masih amatir, namun tak ada salah jika terus belajar dan mencoba.

Next up chapter 1 gak nih?
Gak yakin sih ada yang penasaran kelanjutannya gimna huhu

Tapiiiiiiiii, semoga kalian suka sama cerita baru aku ini🥰

Makasih,
Lovyu badag💋

GARIS DUA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang