Bab 17

87 6 0
                                    

Chana tidak bisa menyembunyikan semburat kemerahan di wajah cantiknya. Tangannya sedari tadi saling bertautan dengan milik Marvel. Di mana ibu jari pria itu mengusap lembut permukaan tangannya. Tatapan teduh juga ia layangkan dan tidak pernah lepas dari pandangannya.

Marvel berdiri dan menatap ke arah Jerian, Rona, Shea juga Nolan yang masih asik mengobrol. Si tampan ini mengambil kunci motor dan memasukkannya ke dalam saku. Membuat yang lain seketika menoleh ke arahnya termasuk juga Chana. Masih dengan tangan yang saling bergandengan Chana pun ikut berdiri.

“Gue cabut duluan,” pamit Marvel.

“Mau ke mana? Di sini aja dulu,” kata Nolan seraya menahan kakaknya untuk pergi.

“Gue mau ajak Chana jalan. Malas kalau pacaran digangguin sama lo berdua,” balas Marvel.

“Duluan yak hehe,” pamit Chana lalu merangkulkan tangannya pada lengan Marvel.

Meninggalkan tempat billiard Marvel membawa Chana memutari kota dengan motor besarnya. Sang puan tidak segan untuk melingkarkan tangannya pada perut rata prianya dan menumpukkan dagu di atas pundak tegap milik Marvel. Pria itu tersenyum dibalik helm fullface yang dipakainya.

Marvel membawa Chana ke sebuah taman yang sudah ia dekorasi sedemikian rupa demi hari ini. Rencananya Marvel akan mengutarakan perasaannya pada Chana dan mengajak gadis itu ke jenjang yang lebih serius. Persetanlah dulu pria itu yang bilang jika ia tidak dalam fase berpacaran, namun jika gadisnya ingin mengalami proses itu ya Marvel menurut saja.

Dasar bucin.

Dengan tangan yang saling bergandengan Marvel dan Chana berjalan menuju tempat yang sudah disiapkan oleh Marvel sebelumnya. Sebenarnya pria itu dibantu oleh Theo dan Renata yang rela jauh-jauh menyempatkan waktu demi acara ungkap perasaan ini. Gadis itu mulai menerka rencana apa yang akan dilakukan Marvel untuknya.

Chana tidak bisa melihat ke arah manapun karena Marvel menutup matanya dengan sebuah syal yang dari wangi parfumnya saja ia sudah tahu kalau itu milik prianya. Gadis itu melangkahkan kakinya tidak tenang setiap kali ada batu yang harus ia lompati atau turunan berupa tangga.

“Kita mau kemana sih?”

“Ada yang mau aku tunjukkin sama kamu. Bentar lagi sampai kok.”

“Kamu mau nyulik aku ya?”

Marvel tertawa lalu mencubit pipi kanan Chana sampai gadisnya mengerang kesakitan. “Mana ada aku mau culik kamu. Kalau iya, nggak bakal aku bawa ke taman kayak gini sayang.”

“Hah? Taman?”

“Yes and I hope you’ll like it baby. Here we go.”

Marvel membuka ikatan syal itu dan membiarkan Chana untuk melihat dekorasi yang ia siapkan sebelumnya. Gadis berusia dua puluh dua tahun itu membulatkan matanya tidak percaya ketika melihat sesuatu menakjubkan di depan mata. Taman yang semulanya hanya lahan kosong dipenuhi pepohonan rindang dan kursi kayu, kini disulap menjadi tempat romantis penuh dengan bunga tulip kesukaannya.

Ada sebuah meja dengan hiasan bunga tulip berwarna pink di dalam vas di atas meja. Tidak jauh dari sana terdapat sebuah hiasan raksasa terbuat dari ratusan bunga mawar segar dengan tulisan ‘Chana, will you marry me?’. Pria itu memesannya di salah satu temannya yang memang menjual barang-barang untuk pernikahan.

Chana hampir menangis melihat semua itu. Effort pria di hadapannya ini memang bukan main besarnya. Bahkan sekarang bisa gadis itu lihat Marvel tengah berlutut sembari menyodorkan sebuah cincin dengan berlian mewah di dalamnya. Seketika Chana sadar jika ia sedang dilamar!

“Chana, aku tahu kalau hubungan kita baru beberapa bulan tapi aku udah yakin sama perasaanku. Sebelum kenal kamu, yang aku tahu kamu hanyalah gadis selengean yang suka cari gara-gara. Setelah tahu kamu lebih jauh ternyata kamu lebih dari itu. Kamu cantik, pintar, keibuan dan bisa buat aku selalu merasa dicintai. Mau jungkir balik rasanya setiap dekat kamu. Mengenal kamu seperti banyak sekali momen indah yang bisa aku ukir sama kamu juga Aletha. Kamu gadis sempurna yang aku pilih untuk menjalani hubungan lebih serius ke depannya. So Chana Abigail, will you marry me?”

The Skripsweet Thingy - Mark LeeWhere stories live. Discover now