Aluna hanya menggeleng, ia takut jika prasangka nya benar. Ia tidak mau mendengar itu.

" Gue yakin lo bisa menebaknya."

" Cepat katakan siapa ayah bayi itu!" Aluna sudah tidak tahan lagi.

" Savian, bayi yang gue kandung ini darah daging Savian." Ucap Amanda yang tentu saja hanya kebohongan belaka. Sebenarnya ia tidak sedang mengandung anak siapa - siapa.

" Gak, gak mungkin pasti kamu bohong kan?!" Amanda meraih kedua tangan Aluna.

" Aluna gue mohon lepasin Savian, biarin dia sama gue dan calon anaknya. Kita saling mencintai."

" Gak! Aku gak akan lepasin suami aku. Yang kamu bilang itu pasti bohong!" Aluna bangkit dari duduknya hendak meninggalkan tempat tersebut.

Amanda langsung bersimpuh di kaki Aluna dengan wajah yang sudah basah karena air mata.

" Lepasin!"

" Aluna tolong, anak ini butuh ayahnya. Dan kita saling mencintai."

" Tapi aku juga sedang mengandung anak mas Savian. Dan kamu pikir anak aku gak butuh ayahnya."

" Aluna gue mohon tolong kembaliin Savian buat gue. Tolong jauhin dia."

Aluna sudah tak tahan lagi mendengarnya. Ia langsung menghempaskan tubuh Amanda yang mencekal kakinya. Ia langsung pergi dari tempat tersebut.

Sedangkan Amanda langsung bangkit dan tersenyum kemenangan melihat Aluna yang begitu bodoh ia bohongi.

"Haha dasar perempuan bodoh mau aja dibohongi."



🍂🍂🍂



" Gue kan tadi nyuruh lo buat jagain Aluna, tapi lo malah tinggalin dia!"

" Ma-maaf tadi gue ada urusan sebentar." Ucap Rose dengan suara bergetar karena terlalu takut dengan Savian yang tengah marah bahkan wajah pria itu sangat merah sekarang.

" Udah lah Vian ini bukan sepenuhnya salah Rose." Ucap Jimmy yang tengah menenangkan kekasihnya yang tengah ketakutan.

" Tapi karena dia, Aluna hilang!"

" Kenapa lo gak jagain dia! Gue bilang jagain dia!"

" Aluna bukan anak kecil Savian dia pasti bakalan balik."

" Kalo Aluna dan anak gue kenapa - kenapa gue gak akan maafin lo!" Ucap Savian membuat tangis Rose semakin pecah.

" Savian!" Bentak Jimmy karena tak terima kekasihnya di bentak dan disudutkan oleh sahabatnya.

" Lo jangan nyalahin cewek gue, cewek gue gak salah!"

" Istri lo aja yang susah di atur!"

Savian hendak melayangkan pukulannya pada Jimmy namun derap langkah seseorang menghentikan aksinya.

" Aluna." Savian langsung berlari kearah Aluna dan memeluknya erat. Sedangkan Aluna terlihat enggan untuk membalas pelukan Savian.

" Kamu dari mana aja aku khawatir."

" Maaf aku keluar tanpa izin." Ucap Aluna dingin dan dengan suara yang serak.

Mendengar suara Aluna yang terdengar parau membuat Savian melerai pelukannya dan menatap wajah Aluna dengan mata yang sembab seperti habis menangis.

ALUNA [ END ]Where stories live. Discover now