Alvarez Sky Lawrence [END]

[ ASL ] • 50 MENEMUKANMU

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️

••••

CHAPTER 50. MENEMUKANMU

[⚠️21+]

Satu tahun sudah berlalu. Begitu banyak hal yang terjadi sejak Nagisa memutuskan pergi dengan alasan untuk bersembunyi sejenak dari semua masalah yang sudah terjadi.

Setelah Dipta membongkar semua masalah yang dia perbuat untuk merusak rumah tangga Varez, pria itu langsung ramai hujatan dari masyarakat bahkan fansnya pun juga menyerangnya. Tidak percaya jika idola mereka yang terkenal baik di depan publik itu mempunyai rencana busuk dan sangat jahat apalagi itu tertuju pada keluarga Sky Lawrence, keluarga besar dan berpengaruh pemilik perusahaan besar VICTORY GROUP. Kan cari mati namanya.

Dipta langsung di pecat dari dunia Entertainment. Dia tidak diperbolehkan lagi muncul di TV manapun. Itu adalah konsekuensinya karena sudah membuat perusahaan yang selama ini menaunginya jadi rugi besar. Karir Dipta langsung berakhir saat itu juga.

Sedangkan Anggun—Mama Dipta—kesehatannya langsung drop saat putranya di pecat. Dan satu tahun terakhir ini dia di rawat di rumah sakit karena kondisinya yang begitu rentan.

Soal Tamara, perempuan itu dipulangkan langsung oleh Althair pada orang tuanya yang ternyata salah satu klien perusahaan VICTORY GROUP. Gara-gara perbuatan Tamara, nama baik keluarganya jadi tercoreng di depan Althair dan perusahaan VICTORY GROUP. Kedua orang tua Tamara sampai meminta maaf berkali-kali pada Althair dan Varez atas perbuatan nekat yang sudah putri mereka lakukan.

VICTORY GROUP pun langsung membersihkan nama Varez dan Nagisa dan tersebar di media massa. Semua orang yang sebelumnya menjulid dan menyerang Nagisa meminta maaf dan memberikan banyak komentar dengan emote hati untuk Nagisa, menenggalamkan bacotan sampah yang membuat sakit hati di kolom komentar sosial media Nagisa sebelumnya. Mereka pun memberikan banyak pujian dan kata-kata manis untuk Nagisa.

Untuk Kakek Tama, beliau juga menyesal dengan apa yang sudah dia lakukan pada cucu kesayangannya. Nevan yang berdiri di dekat Kakek Tama hanya diam saat Kakeknya menangis sembari menyebut nama Nagisa untuk kembali ke rumah. Tubuh ringkihnya yang tidak berdaya terlihat begitu kasihan.

"Nevan," panggil Kakek Tama. Nevan pun mendekat dan merangkul tubuh Kakek Tama. Walaupun Nevan masih kesal sama Kakeknya, namun sebagai cucu, Nevan tidak pernah tega melihat sang Kakek yang sudah membesarkannya kesusahan seperti saat ini.

"Apa Nagisa sudah ketemu? Kakek mau ketemu cucu kesayangan Kakek," ucap Kakek Tama berharap ada kabar tentang keberadaan Nagisa saat ini.

Nevan mengembuskan napas pelan kemudian menggeleng. "Maaf, Kek. Nevan masih belum menemukan Nagisa."

Kedua mata Kakek Tama terpejam. Dia mengusap dadanya yang terasa sesak. "Nagisa... di mana kamu, Nak?" lirihnya sangat rindu pada sang cucu.

"Pelayan!" panggil Nevan. Seorang perempuan dengan pakaian maid datang bergegas menghampiri.

"Iya, Tuan?"

"Bawa Kakek ke kamar. Kakek perlu istirahat."

"Baik, Tuan."

"Kakek tenang saja. Nevan akan terus mencari Nagisa dan membawanya pulang," ujar Nevan meyakinkan Kakek Tama, supaya sang Kakek tidak terlalu kepikiran karena nanti akan berpengaruh pada kondisinya yang satu tahun terakhir ini kurang sehat.