[ ASL ] • 37 DEKAT KEMBALI

9K 493 44
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️

••••

CHAPTER 37. DEKAT KEMBALI

"Kenapa semalam kamu nggak bilang sih kalau mau ke Bali hari ini? Kan bisa aku siapin keperluan kamu dari semalam. Biar gak buru-buru kayak gini." Di jam 5 pagi setelah sholat subuh, Nagisa sudah sibuk menyiapkan pakaian dan keperluan suaminya ke dalam koper. Baru beberapa menit yang lalu Varez memberitahu bahwa dia harus ke Bali hari ini karena urusan pekerjaan.

Sedangkan Varez yang tengah mengancingkan kemejanya hanya diam sembari tersenyum melihat istri galaknya yang terus mengomel padanya, bolak-balik dari lemari untuk mengambil pakaiannya dan memasukkannya ke koper.

"Aku berangkatnya jam 8, sayang. Nggak usah buru-buru gitu."

"Nanti kalau ada yang ketinggalan gimana?"

"Aku bisa beli nanti."

Nagisa menoleh sembari melayangkan lirikan tajam kemudian beralih kembali pada koper yang sedang dia siapkan. Varez terkekeh kemudian mendekat dan duduk di pinggir kasur, memperhatikan keseriusan istrinya yang sedang menyiapkan pakaiannya.

"Sini aku pakein."

Varez memberikan dasinya pada Nagisa untuk dipasangkan.

"Kamu berapa hari di sana?" tanya Nagisa melirik Varez yang dari tadi juga tengah menatapnya.

"Paling cepat tiga hari. Kalau semuanya berjalan lancar, aku usahain cepat pulang." Varez melingkarkan tangannya di pinggang Nagisa. "Aku nanti pasti kangen banget sama kamu."

Pergerakan Nagisa terhenti. Kedua matanya dan Varez kini sama-sama terkunci. Tenggorokkannya tercekat. Ingin Nagisa membalas perkataan itu, namun bibirnya seolah tidak bekerjasama dan akhirnya hanya bisa terkatup rapat. Diam-diam, Nagisa meremas bagian dasi yang dia pegang.

"Sayang?" panggil Varez mengusap pipi Nagisa. Perempuan itu mengerjap cepat kemudian tersenyum. Tanpa mengatakan apapun, Nagisa mengalihkan pandangannya pada dasi Varez yang dia pasangkan.

"Udah." Nagisa mengusap kerah kemeja Varez. "Sebelum berangkat sarapan dulu ya. Kamu nggak apa-apa nunggu sebentar? Nggak lama kok."

"Iya, sayangku. Maaf ya udah ngerepotin kamu."

"Apaan sih. Nggak apa-apa kali. Kan udah tugas aku melayani suamiku sendiri."

Varez tersenyum. Hatinya begitu senang mendengar perkataan istri yang begitu dia cintai ini.

Nagisa keluar dari kamar, berjalan ke dapur dan mulai berkutat di sana untuk memasak. Asisten rumah tangga yang bekerja di sana kemarin izin pulang kampung karena ada saudaranya yang ingin menikah. Jadi mau tidak mau Nagisa yang mengerjakan semua pekerjaan rumah. Kadang dia juga memanggil pekerja kebersihan untuk membersihkan apartemen seperti menyapu, mengepel, mengganti gorden, dan sebagainya kecuali memasak dan mencuci yang biasanya dia antar ke laundry.

Tak berselang lama nasi goreng spesial buatannya kini sudah tertata rapi di atas meja makan. Varez pun menghampiri karena mencium wangi yang begitu lezat dan tidak sabar untuk mencicipi.

"Ini nasi goreng spesial untuk suami aku." Nagisa meletakkan piring berisi nasi goreng dengan irisan telur dadar, sosis, dan suwiran ayam. Segelas air putih juga sudah disiapkan didekatnya.

Alvarez Sky Lawrence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang