[ ASL ] • 26 A WISH

13.3K 778 5
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

CHAPTER 26. A WISH

Pintu apartemen terbuka dari luar. Dengan langkah berat dan tubuh yang lelah, Nagisa berjalan masuk ke dalam penthouse. Langkahnya perlahan terhenti saat mencium aroma masakan dari dapur. Karena penasaran Nagisa pun menghampiri dan melihat Varez yang berdiri membelakanginya, sedang sibuk membuat masakan.

"Tumben kamu masak?"

Varez menoleh kemudian menyunggingkan senyum manisnya.

"Istri galakku sudah pulang?" Varez mendekati Nagisa dan memeluknya.

"Kenapa nggak nungguin? Kenapa malah pulang duluan?" tanya Nagisa menuntut. Pasalnya saat dia hendak ke ruangan Varez dan mengajaknya pulang bersama, suaminya itu tidak ada. Dan kata sekretarisnya Varez sudah pulang duluan.

"Soalnya kamu tadi sibuk banget, aku nggak mau ganggu." Varez berbalik kembali dan mengaduk masakannya.

"Bagaimana operasinya tadi?" tanya Varez.

"Sempat ada kendala, pasien tiba-tiba pendarahan. Tapi untunglah masih bisa diselamatkan."

"Istriku memang hebat!" puji Varez memperlihatkan jempolnya.

Nagisa terkekeh. Dia mendekat dan memeluk tubuh tegap suaminya itu dari belakang. Bersandar di punggung nan gagah itu.

"Capek banget, ya?" tanya Varez lembut mengusap tangan Nagisa yang melingkar di perutnya.

"Iya. Baterainya udah nol persen. Butuh di isi daya lagi biar seratus persen."

Varez terkekeh lalu membalikkan tubuhnya menghadap sang istri. Varez menangkup wajah Nagisa lalu mendekatkan wajahnya. Memberikan ciuman tepat di bibir. Nagisa memejamkan mata, tangannya bergerak sendiri melingkar di pinggang Varez.

Dengan lembut Varez melumat bibir Nagisa penuh cinta. Di sela ciumannya Varez tersenyum melihat sang istri menikmati cumbuannya.

Beberapa menit, Varez lalu melepaskan pagutannya. Ibu jarinya bergerak mengusap bibir Nagisa.

"Sudah berapa persen sekarang?" tanya Varez.

Nagisa bergumam. "Baru sepuluh persen." Nagisa manyun.

"Nanti aku bantu isi daya lagi biar seratus persen. Kalau perlu lebih. Tapi sekarang kamu mandi dulu biar lebih fresh."

Dengan patuh Nagisa mengangguk. Tanpa Varez duga Nagisa tiba-tiba menarik lehernya dan sekali lagi mengecup bibirnya singkat.

Cup!

Varez terdiam menatap Nagisa, tepatnya tatapannya meminta penjelasan tentang apa yang barusan dilakukan istri galaknya ini.

"Kurang, hm?" tanya Varez dengan senyum nakal.

Nagisa terkekeh. "Nambah jadi lima persen!" Nagisa langsung pergi ke kamar. Tepatnya kabur sebelum Varez benar-benar akan menerkamnya habis-habisan.

Sedangkan Varez terkekeh gemas melihat istrinya itu. Tidak dia duga istrinya itu bisa juga bersikap seperti anak kecil. Benar-benar menggemaskan.

••••

"Udah kenyang?"

Nagisa yang sedang minum mengangguk menjawab pertanyaan Varez.

"Bagaimana masakan aku?"

Nagisa memperlihatkan jempolnya. "Enak! Aku nggak nyangka kamu bisa masak seenak ini."

Alvarez Sky Lawrence [END]Where stories live. Discover now