[ ASL ] • 02 SECOND MEET?

33.3K 1.5K 10
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

CHAPTER 02. SECOND MEET?

Kedua mata itu saling bertatapan dengan tajam dan penuh intimidasi. Saling bertahan tanpa ada yang mau mengalah.

"Kok main tatap-tatapan nggak ngajak-ngajak?" Zhia tiba-tiba datang dan duduk di tengah-tengah Varez dan Loovy. Tangannya terulur mengambil buah jeruk di keranjang di atas meja kaca.

Mata Loovy bergerak lalu berkedip.

"Hahaha! Gue menang!" teriak Varez heboh.

Loovy mendesis lalu menyandarkan punggungnya ke sofa. "Gue ngalah aja tadi." Loovy membela diri.

"Banyak alasan!"

"Bawel!" Bantal sofa pun melayang ke arah Varez. Untung Zhia menunduk cepat menghindari lemparan bantal itu, kalau tidak sudah pasti dia yang kena.

Bugh!

Bantal sofa pun sukses mendarat di wajah Varez.

"Are you okay?" tanya Zhia pada Varez yang mengelus wajahnya dengan tatapan penuh permusuhan pada Loovy.

"Yes, princess, I'm okay." Varez mengelus kepala sang adik lalu membalas Loovy. Dia juga melemparkan bantal sofa pada perempuan itu.

"Varez! Lo bisa nggak sih baik-baik sama gue, Hah! Bentar lagi gue jadi saudara ipar lo bege!" ujar Loovy kesal.

"Lo yang mulai dulu mercon!"

"Dasar kuyang!"

"Mercon!"

Zhia menutup telinganya kemudian beranjak dari sana. Telinganya terasa sakit mendengar perdebatan kedua orang itu yang tidak pernah akur kalau bertemu. Sejak dulu! Bayangkan sejak dulu tidak pernah akur sampai sekarang.

"Hai, sayang." Queen mengelus kepala Zhia yang berlalu didekatnya. "Mau kemana?" tanya Queen melihat sang putri menaiki undakan anak tangga.

"Ke kamar. Pusing denger mereka berantem terus," jawab Zhia.

Samar-samar Queen memang mendengar suara keributan dari ruang tengah. Lantas dia berjalan kesana untuk melihat apa yang terjadi.

"Hei, hei, ini kenapa lagi? Setiap ketemu pasti nggak pernah akur," ujar Queen menghampiri.

"Ma, kok Mama mau nerima dia sih jadi mantu? Bar-bar gini. Mana suara cempreng banget lagi," ujar Varez.

"Sialan. Lo ngatain gue?"

"Lah, fakta kok."

Loovy menggerakkan kedua tangannya seperti mencakar wajah Varez. "Nyesel gue nyuruh lo pulang! Balik lagi sana ke Swiss! Nggak usah pulang sekalian!"

"Lo siapa nyuruh-nyuruh gue?"

"Gue saudara ipar lo! Calon maksudnya." Loovy memelankan suaranya di dua kata terakhir.

"Baru calon udah belagu lo!"

"Biarin! Wleekk!"

Queen menghela napas lalu mengulurkan tangan ke telinga Varez dan Loovy. Menjewernya kuat sampai keduanya berteriak kesakitan.

"Berantem lagi? Mama putusin telinga kalian!" ujar Queen galak membuat Varez dan Loovy langsung meminta maaf. Walaupun jarang melihat Queen marah, sekalinya marah wanita itu bahkan akan lebih menyeramkan daripada sang kepala keluarga Sky Lawrence yaitu Althair.

Alvarez Sky Lawrence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang