[ ASL ] • 19 MAKING LOVE

21.5K 910 16
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

[ ⚠️21+ ]

CHAPTER 19. MAKING LOVE

Selesai rapat petinggi VICTORY GROUP, Varez langsung pamit lebih dulu pada Althair, Antha, dan Arsen. Sejak rapat di mulai tadi Varez tidak sepenuhnya fokus. Entah kenapa perasaannya terasa ada yang mengganjal. Saat itu juga pikirannya langsung tertuju pada Nagisa. Apa terjadi sesuatu pada perempuan itu?

Varez berdecak saat teleponnya tidak di angkat. Jarinya mengetuk di setir mobil. Perasaannya semakin tidak menentu karena panggilannya masih tidak di jawab oleh istrinya.

"Kemana sih tuh anak? Angkat telfon gue aja lama banget," gerutu Varez tidak sabaran.

Entah yang keberapa kalinya, akhirnya panggilannya di angkat juga.

"Nagisa! Lo kemana aja sih?! Lama banget—"

"Ini Varez? Suaminya Nagisa?"

Kening Varez berkerut mendengar suara perempuan lain di seberang sana, bukan suara istrinya.

"Ini siapa?" tanya Varez langsung berubah datar.

"Gue Lilian, sahabat Nagisa."

"Dimana Nagisa?"

"Saat gue lagi nyari Nagisa, gue menemukan hp dan juga tas dompetnya di lorong hotel. Karena ada panggilan masuk makanya gue angkat."

"Dia nggak sama lo?" Perasaan Varez mulai tidak beraturan.

"Enggak. Gue juga lagi nyari dia. Gue pikir dia udah pulang duluan. Tapi anehnya dia nggak bilang mau pulang."

"Shit!" Desis Varez geram. "Kirim alamat di sana sekarang!"

Varez mematikan sambungan teleponnya dan langsung menginjak pedal gas menuju hotel tempat diadakannya acara yang di datangi Nagisa.

Selang beberapa menit, mobil Varez sampai di sebuah hotel. Dia langsung masuk dengan tergesa-gesa.

"Ada yang bisa kami bantu, Tuan?" tanya seorang pelayan hotel itu pada Varez.

"Di mana tempat acara wedding anniversary?"

"Maaf, apa anda tamu?"

"Saya ada perlu. Cepat beritahu!" desak Varez.

"Tapi, Tuan. Yang bukan tamu tidak boleh mas—"

Perkataan pelayan perempuan itu terhenti saat Varez menunjukkan kartu identitasnya. Sontak kedua mata pelayan itu membulat lalu membekap mulutnya terkejut.

"A-anda Alvarez Sky Lawrence? Putra Althair Sky Lawrence pimpinan Victory Group?!"

"Mau berurusan dengan keluarga saya?" Tatapan Varez menyorot tajam.

"M-maaf, Tuan. Kalau begitu akan saya antar ke tempat acara. Mari, Tuan."

Varez mengikuti pelayan tersebut. Sampai di lantai tujuan, Varez berjalan keluar lift. Kedua matanya langsung menangkap tiga orang yang berdiri di lorong dengan raut wajah khawatir.

Mendengar suara derap langkah mendekat, Lilian, Raya, dan Nolan kompak menoleh dan terkejut melihat kedatangan Varez.

"P-pak Varez," lirih Nolan membuat Raya dan Lilian menoleh padanya.

Varez langsung merebut tas dompet Nagisa yang di pegang Lilian. Membukanya dan mengambil ponsel Nagisa.

"Di mana istri saya?" tanya Varez pada ketiga orang itu yang masih termangu.

Alvarez Sky Lawrence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang