[ ASL ] • 41 PREGNANT

14.1K 498 12
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️

••••

CHAPTER 41. PREGNANT

Varez tengah fokus dengan pekerjaannya ketika mendapatkan kabar dari Zein bahwa istrinya tiba-tiba pingsan di ruang kerjanya. Varez langsung beranjak dari ruang kerjanya dan menghampiri Nagisa yang kini tengah di periksa oleh Lembayung. Dia mendekati brankar tempat Nagisa berbaring dengan raut wajah khawatir melihat wajah sang istri yang terlihat pucat.

"Bay, apa yang terjadi pada Nagisa?" tanya Varez pada sahabatnya itu.

Lembayung tersenyum kemudian menepuk pundak tegap Varez. "Selamat, Rez. Sebentar lagi keluarga kalian bakalan lengkap."

"Maksudnya, Dokter?" tanya Nagisa belum paham.

"Selamat, Dokter Nagisa. Anda hamil."

Perkataan Lembayung barusan membuat Varez dan Nagisa terdiam lama. Nagisa lalu bangun dari baringannya. "Saya hamil, Dokter?" tanyanya lagi memastikan dan Lembayung menjawab dengan anggukan.

"Selamat, Rez. Bentar lagi lo jadi Ayah. Keinginan dan doa lo udah dikabulin sama Tuhan." Lembayung memberikan selamat pada sahabatnya itu.

Varez memegang kedua pundak Lembayung. "Lo nggak bohong, kan, Bay? Lo serius kalau Nagisa hamil?"

"Iya, Alvarez Sky Lawrence. Dokter Nagisa hamil."

Varez menatap Nagisa. Dia langsung memeluk istrinya itu dengan perasaan bahagia yang sangat membuncah di dada.

"Terima kasih, Tuhan. Terima kasih sudah mendengarkan doa-doa kami," lirih Varez bersyukur. Lelehan air matanya mengalir di sudut mata. Varez menangis bahagia dengan kabar yang selalu dia tunggu dengan sabar selama ini.

Sedangkan Nagisa, dia hanya terdiam dengan jantung berdegup sangat kencang. Perlahan kedua tangannya mengepal kuat dan air matanya luruh dengan sesak di dada. Itu bukan tangis bahagia, melainkan tangis sebuah penyesalan dan juga rasa bersalah.

••••

"DOKTER NAGISAAAAA!!" Dokter Gisel dan Amanda masuk ke ruangan Nagisa dengan raut wajah berseri-seri. Nagisa yang tengah melamun tersentak saat Gisel dan Amanda memeluknya.

"NAGISA SELAMAT!! AKHIRNYA PONAKAN GUE BAKALAN LAHIR!!"

"DOKTER SELAMAT!! SETELAH SEKIAN LAMA DOKTER DIBERIKAN BABY JUGA!!"

Kepala Nagisa terasa sakit mendengar seruan penuh semangat itu. "Sudah, sudah, lepasin!" Nagisa dengan paksa melepaskan pelukan kedua manusia itu darinya.

"Kalian senang banget kelihatannya."

"Ya seneng banget dong, Sa. Kan baby junior sekarang udah ada di rahim lo. Jadi nggak sabar lihat baby lo lahir. Cowok apa cewek ya? Pasti gemoy banget," ujar Gisel begitu bersemangat.

"Intinya nih, Dokter Gisel. Baby junior kalau cowok pasti ganteng kayak Pak Varez, kalau cewek udah pasti secantik Dokter Nagisa," sahut Amanda tersenyum lebar.

"Kalian tahu darimana kalau saya hamil?" tanya Nagisa duduk bersandar di kursinya. Seingatnya, setelah diperiksa Dokter Lembayung, Nagisa langsung ke ruangannya dan belum memberitahu kedua orang ini.

Alvarez Sky Lawrence [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon