15 st

484 97 167
                                    

Happy reading beb!!

Vote sebelum baceee!!




"Tak berniat menepati janji ciumanmu hem?

Tzuyu terdiam,lalu terkekeh gugup menghindari kontak mata yang Sana mulai.

"M-mana ada aku janji,t-tadi cuman bercanda" Jawab Tzuyu ngesot mundur dari posisi duduk awalnya.

"S-sana munduran gih"

Bukan menjauh gadis Jepang ini makin memepetnya hingga kepentok ujung sofa.

Tzuyu berusaha menahan deru nafasnya kala wajah bak bidadari itu berjarak 5cm dari wajahnya.

"Apa hum?" Bisik Sana.

Keringat Tzuyu mulai mengucur hebat,kepalanya pening dengan gejolak cinta yang membara.

Melihat ke pasraaan sang suami,Sana dengan jahatnya mendorong Tzuyu lalu meninggalkannya begitu saja di ruang tamu.

Seolah tak melakukan ke salahan,Wanita Jepang itu menertawakan sang pria.

"Mana mau aku,Tzuyu butek!" Ujar Sana.

Seperti kembali ke setelan awal,dimana sikapnya begitu bar-bar dan tak peduli perasaan orang lain.

Bungkusan chiki melayang pada wajah Tzuyu,sejurus dengan Kaki sana yang terangkat naik minta di pijit.

Tzuyu pasrah,memijit betis sana secara lembut,sesekali menyodorkan Chiki agar Sana bisa meraihnya.

"San?"

"Hum?"

"S-serius loh aku ini,kita udah nikah masa ciuman doang gak boleh"

"Masih gak boleh,selama ini aku pasrah,tapi entah kenapa aku rindu sosok Sana yang dulu" Sana tersenyum.

"Tugasmu untuk menjagaku bukan,kau suamiku,maka dengan hak itu aku bisa menyuruhmu ini dan itu"

"Maksudmu?" Tzuyu mengerutkan keningnya.

"Ayolah,kita sahabat,sahabat selamanya,pernikahan ini hanya untuk menutupi kehamilanku dan perjodohan,kita belum saling mencintai"

"T-tapi"

"Balik lagi sama kenyataan Chou Tzuyu" Ucap Sana.

Tzuyu menatap raut wajah Sana,memang sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya.
Namun kenapa Sana bisa berubah secepat ini?,bahkan saat tadi mereka sangat manis di kantin,Sana beralih menyebalkan seperti sekarang.

"O-oke" Jawab Tzuyu menelan harapannya.

"Apa Mina masih mengganggumu?"

"Dulu,sekarang tidak"

"Bisa berikan nomor wanita sialan itu?"

Tzuyu heran,Wanita sialan? Mina?

"Iya Mina,Mantan pacarmu" Tekan Sana merampas ponsel Tzuyu.

Mau tak mau Tzuyu pasrah ponselnya di geledah,setelah mendapatkan nomornya Sana berlalu ke taman belakang.

Tzuyu dengan segala ke kepoannya mengikuti Sana.

Namun sial,Yang Tzuyu kira akan menelpon Mina itu salah,Sana justru hanya berkirim pesan yang entah Tzuyu tak tau buat siapa.

"Apa!"

Terciduklah Tzuyu.

"Ngikutin kamu,siapa tau ada maling dibelakang"

"Ngawur,bilang aja mau nguping,butek" Sana berlalu begitu saja.

Until When? [Satzu] END.Where stories live. Discover now