Until When? [Satzu] END.

2 st

즐거운 독서!!!!!

Raut marah disandingkan raut cemberut lucu mengisi keheningan ruangan UKS di sore hari ini.

Kedua sejoli ini masih sama-sama diam setelah perdebatan hebat yang dipicu oleh sang lelaki.

"Apa?" Sinis Tzuyu melempar kotak tissue.

"Marah?"

"Kau pikir?"

"Maaf lohh"

"Bego atau gimana sih San,udah tau dosennya galak malah telponan sama Mark,mana di speaker lagi"

"Ga-"

"Kamu punya riwayat penyakit budeg dari kapan?"

"Gak sengaja kepencet,Nayeon nyenggol jadi aku kaget"

"Jangan ulang,liat telingamu merah"  Tzuyu melembut.

"Gapapa,udah gak sakit"

"Jangan ulang"

"Gajanji"

"Ck" Tzuyu berdiri disusul Sana.

"Ayo pulang,kamu udah gak di izinin masuk" Ujar Tzuyu berlalu.

"Kerumah Mark ya?"

"Hem..."

Sana berlari ke lantai dua rumah megah pacarnya ini,menerobos masuk ke dalam kamar tanpa memperdulikan ibunya Mark yang sedang menggeleng di ruang tamu.

"Tzuyu,masuk sini"

"Bibi apa ada kamar kosong?"

"Kenapa? Kurang tidur?"

"Lelah batin,kurang kasih sayang,Tzuyu istirahat disana ya?"

Hyori menggeleng pelan menatap punggung lebar kekar itu menghilang di balik pintu.

"Tante" Suara cempreng Sana mengagetkannya.

"Kemana Tzuyu?"

"Tidur munkin"

"Mengapa mereka berdua begitu menyebalkan tante" Desah Sana mencomot kue kering yang di sodorkan Hyori.

"Sepupu,gak heran"

"Tapi Sana capek ngurusin Mark yang nyebelin nya minta ampun,ditambah Tzuyu yang tingkat nyebelinnya  satu tingkat diatas Mark,bisa gila Sana tante "

"Kalau gamau pusing,ya fokus ngurusin Satu aja"

"Hum?"

"Sana?" Nada Hyori terdengar serius.

"Apa tidak apa kau pacaran dengan Mark dan dekat dengan Tzuyu?"

"Tzuyu sahabat aku sebelum kenal sama Mark" Jawab Sana

"Tidak apa tante,semua juga tau kedekatan aku sama Tzuyu kayak apa,jadi gada gosip miring kok" Jawab Sana tau kekhawatiran calon mertuanya ini.

"Sana tau batasan Tante" Lanjutnya tersenyum.

Hyori balas tersenyum,Sana memang anak yang baik.

Tapi tetap saja dirinya selalu was-was soal persahabatan mereka itu.

"Sayang?"

"Di dapur Mark" Teriak Sana

"Aku sudah mandi,ayo pergi?"

"Pergi? Pergi kamana?"

"Jalan-jalan"

"Huffttt,aku capek,aku kesini bukan buat ngajakin kamu jalan,tapi pengen istirahat,lagian siapa bilang kita mau jalan? Aku gak bilang gitu"