13 st

487 96 153
                                    

Happy reading beb!!!

Vote sebelum baca...

Pagi hari tiba cepat,Tzuyu terlihat sibuk membuat susu untuk Sana yang masih tidur.

Dan alasan Tzuyu jika ditanya "Air hangat itu buat apa?" Tzuyu akan menjawab untuk daya tahan tubuh serta obat kuat.

Setelah susunya jadi,Tzuyu lekas membangunkan Sana yang lelap menguasai semua kasur.Bahkan Tzuyu semalam rela tidur di sofa karna terus tertendang oleh Sana.

Menyipratkan sedikit air,wajah cantik itu mulai bereaksi.

Hingga sang empu terbangun karna basah diwajahnya.

"Selamat pagi,Ayo Minum susu"

Sana yang baru sadar mengucek matanya,menatap Tzuyu yang berdiri di depannya dengan handuk yang hanya melilit bagian bawahnya.

Sontak itu membuat Sana bergelut dengan selimutnya lagi.

"Loh kok bobo lagi?"

"Kamu gada rasa malu butek?" Lirih Sana dalam selimut.

"Malu?" Heran Tzuyu,kemudian tersadar akan penampilannya.

"Ahhh maaf,aku habis mandi terus buatin kamu susu,susunya kutaruh di meja ya,bangunlah" Ujar Tzuyu berlari ke ruang ganti.

Setelah memastikan penampilannya layak didepan Sana,Tzuyu kembali keluar dan melihat Sana sudah menghabiskan susunya.

"Anak pintar"

"Kuliah?"

"Kita dikasi libur dua hari" Jawab Tzuyu menyisir rambutnya.

"Udah rapi mau kemana?"

"Jumpa Chae,dia ada kendala belajar,kalau gak kutolong,otaknya bakal kebakar" Terkekeh Tzuyu "Otak dia kan kecil mirip orangnya"

Sana mengangguk menatap Tzuyu dari atas sampai bawah.

Kemudian menggeleng saat melihat outfit yang dikenakan suaminya sama sekali tidak nyambung.

Dari dulu Tzuyu selalu kesusahan memilih warna baju,dirinya akan tampan jika memakai pakaian hitam saja,Tidak ada  campuran warna  lain.

"Maroon dan hijau? Tzuyu are you ok?" Helah nafas Sana turun dari ranjang.

Mengotak-atik lemari Tzuyu,dan memilihkan baju yang pas dan serasi untuknya.

"Pakai ini" sodor Sana pada kaos biru tua dan celana denim hitam pendek.

"Terlalu gelap" Tzuyu menggeleng.

"Dan yang kau pakai terlalu mencolok,kau akan terlihat seperti badut berjalan Tzuyu,ganti bajumu"

"Sana cerewet is back!" Pekik Tzuyu meninggalkan Sana sendirian di kamar,sedangkan dirinya berlarian keluar dengan sepasang pakaian yang Sana berikan.

"Dasar butek"

Setelah mengucapkan hal itu,Sana lekas menggeleng.

"Dia gak butek,dia jernih" Lanjutnya "Lihat badannya tadi,sangat atletis"

"Aku baru tau,Tzuyu punya otot di lengannya,juga perutnya tadi,meski belum terlalu berbentuk,tapi itu cukup mempesona" Gumam Sana merasa bodoh.

Lama memikirkan Tzuyu,hingga Sana merasa membutuhkan sesuatu dan itu harus di dapatnya.

Segera ia menuruni tangga,setelah melihat Tzuyu sudah berjalan keluar rumah.

"Tzu!" Pekik Sana menghentikan Tzuyu.

Mata bulat itu makin bulat,melihat betapa barbarnya Sana menuruni tangga.

Tzuyu berbalik ikut berlari menghadang Sana.

Until When? [Satzu] END.Where stories live. Discover now