7 st

521 104 36
                                    

Happy reading beb!!!

Tzuyu terduduk di lantai kotor,menatap ujung sepatunya yang terkena tetesan darah.

"Tidak ada yang meninggal,tidak ada yang pergi,jangan begini Tzu" sedari tadi Sana kembali menangis karna tingkah bodohnya.

"Lantas harus bagaimana Sana,kau terlihat begitu tertekan,tidak ada raut bahagia,
seolah-olah hidupmu akan berakhir jika menikah denganku"

Sana menggeleng,tangannya mencengkram kuat jaket yang dikenakan Tzuyu.

"A-aku h-hanya.." Sana tak kuasa melanjutkan ucapannya,badannya bergetar.

Tzuyu mengangguk meraih kotak bekal yang sempat di simpannya di bawah kursi.

"Makan" Tzuyu menyodorkan sandwich kehadapan Sana.

Sana menerimanya,setelah mengigit air matanya kembali mengalir.

"Tidak apa Sana,mari mencoba,cocok tidak cocok urusan belakangan,yang penting kita mau berusaha untuk bertahan" Tzuyu tersenyum menghapus jejak air mata Sana.

"Makan lagi"

Sana melahap 2 sandwich yang Tzuyu suapkan padanya,Meski rasanya makanan itu sangat susah ditelan.

"Tzuyu?"

"Iya?"

"B-bisa anter ke rumah Mark sebentar?" Tanya Sana ragu.

"Bisa...sekarang kamu ikut aku,kamu udah bolos 1 pertemuan,ayo kuantar"

"G-gamau"

"Sana,kalau kamu sering bolos,dosen bakal telepon ayahmu,ayok berdiri,aku bakal nganter,gausah takut bakal dimarahin sama dosen Mei"

Tzuyu tau kelas kedua Sana udah mulai 12 menit yang lalu.

"Ayo berdiri,aku anterin sampe masuk"

"Gak marah kan dosennya?"

"Enggak,percaya sama aku"

Dengan telaten,pria itu menggandeng Sana menuruni tangga dan berjalan keruang belajar Sana yang jaraknya lumayan jauh.

Pintu diketuk untuk ketiga kalinya,barulah dosen membukanya.

"Kenapa Nak Tzu?"

"Maaf ibu,saya mau nganter Sana,maaf dia lambat karna ada masalah pencernaan,jangan dimarahin,apalagi di jewer" Tzuyu melirik kebelakang.

Mei yang melihat Sana ketakutan menghela nafas berat.

"Lain kali bawa obat ke kampus biar gak mencret"

Ingin sekali Momo tertawa,tapi dengan sigap Jihyo menutup mulutnya.

"I-iya Bu maaf"

"Baiklah,kamu masuk,dan untuk Tzuyu kamu keluar"

Tzuyu tersenyum menarik pelan tangan Sana agar segera memasuki kelas,setelah Sana masuk,pintu ruangan segera ditutup oleh Mei dengan keras.

Tzuyu merogoh ponselnya,mengirim pesan kepada Jihyo untuk menjaga Sana selagi kelas Mei berlangsung.

Karna Tzuyu sendiri udah gak ada kelas,Maka kembali Pria itu berkutat di perpustakaan.

Kali ini ia tidak membaca buku tentang bisnis,melainkan buku cerita random tentang kisah cinta setelah pernikahan.

Rasanya Tzuyu juga butuh sedikit hiburan ditengah situasi menengangkan ini.

"Cinta yang lama bersemi kembali" Salah satu judul buku yang menarik perhatiannya.

Tzuyu meraihnya,duduk di samping jendela,dengan earphone yang melekat pada telinga kanannya.

Sesekali bersenandung mengikuti irama lagu galau yang menenangkan.

Until When? [Satzu] END.Where stories live. Discover now