12 st

452 88 161
                                    

Happy reading beb!!!

Vote sebelum baca....




Setelah acara yang lumayan lama dan menguras tenaga kedua pengantin,kini mereka dan dua keluarga besar menuju kediaman Tzuyu untuk melakukan acara tersendiri.

Makan malam intim bagi kedua keluarga.

"Waahh terasa Mimpi" Sahut Akihiko lega.

Yejin mengangguk duduk di hadapan Sana dan Tzuyu.

"Mau tinggal disini,atau kami belikan rumah?" Sahut Yejin.

"Tinggal disini saja" Sahut Tzuyu tak berunding dengan Sana.

"Jika aku pergi,hanya mama dan Bibi di rumah besar ini,ada satpam tapi dia tidur di luar,kamarnya terpisah dengan rumah,Tzuyu bakal menetap disini saja" Jawab Tzuyu disetujui Hiko.

"Yahh kalian pengantin baru,masih harus dalam pengawasan orangtua" Hiko terkekeh menatap Sana kemudian.

"Jangan menunda cucu ya,soal kuliah Sana nanti,bisa di pending dulu" lanjutnya.

Lagi dan lagi kalimat sensitif itu membuat Sana bergetar.

"Iya,pasti ayah" Tzuyu tersenyum "Malam ini bakal jadi" Lanjut Tzuyu menarik Sana agar segera ke meja makan untuk makan.

"Tidak usah dipikirkan,tenang dan ikuti alurnya" Bisik Tzuyu menyuruh Sana duduk disampingnya.

Sana mengangguk menikmati makan malam kedua keluarga yang telah menyatu.Tzuyu tak henti-henti memperhatikannya sesekali menyuruhnya makan buah yang banyak agar seimbang.

"Kami pamit dulu" Akhirnya Akihiko pulang juga "Perihal barang Sana akan di antar sisanya besok" Lanjutnya.

Hiko memeluk Sana lalu mendaratkan beberapa kecupan pada wajah manis itu "Ikuti suamimu okei? Buat dia puas" Bisiknya.

Tak melakukan hal yang Sama Ny Minato tak kalah erat memeluk putrinya itu.

"Baik-baik sama Tzuyu,jadi istri yang baik" Ucapnya sedikit terharu.

"Iya bu" Kelewat terharu,Sana meneteskan air matanya.

Rasanya bercampur aduk,ingin bahagia tapi sedihnya terlalu banyak.

Tzuyu segera merangkulnya,mencoba menguatkan agar percaya padanya tidak akan terjadi apa-apa nanti.

Setelah melihat mereka pergi,Tzuyu juga pamit untuk membersihkan diri bersama Sana di kamar atas.

"Mandi habis itu tidur" Selesai mengantar Sana ke kamar,Tzuyu bergeas memasuki toilet lantai bawah.

Mandi dan bergegas menuju dapur untuk mengambil air hangat.

"Kenapa airnya di masukin ke termos?"

"Aw!"

Kaget dengan suara Yejin,Tzuyu tak sengaja menggerakkan tangannya,alhasil air panas itu mengenai tangan kanannya.

Segera Yejin menarik tangan Tzuyu dan menyiramnya dengan air dingin.

"Mama" Geramnya menatap tajam ibunya itu.

"Salah kamu ngendap-ngendap pindahin air panas"

"Mau-mau Tzuyu lah" Jawa Tzuyu kembali mengambil termosnya.

"Mau di apain itu?"

"Seduh vitamin buat kuat" Jawab Tzuyu buru-buru menaiki tangga.

Disisi lain Yejin tersenyum girang,melihat tingkah putranya yang seolah olah akan bekerja keras malam ini.

Until When? [Satzu] END.Where stories live. Discover now