29 | Daging Spesial [END]

9.6K 572 98
                                    

Sebelum membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar! ❤😘

***
Dark kebingungan melihat Bright yang terdiam.

"Kenapa? Kamu gak mau ke rumahku?"tanya Dark.

Bright menggelengkan kepalanya.

"Bukan begitu, hanya saja ini terlalu mendadak. Aku belum siap. "

"Harus siap, aku mengenalkanmu pada keluargaku sebagai pasangan hidupku. "

Blush

Muka Bright memerah, dia mengigit pipinya dalam. Dia hanya menundukkan kepalanya sambil memilinkan ujung bajunya.

"Kamu mau kan? "

Bright mengangguk pelan. "Iya, aku mau. "

Dark tersenyum kecil dan mengusak rambut Bright.

Kemudian pandangan Dark tertuju ke arena permainan tembakan.

"Bagaimana kalau kita bermain ini? " ajak Dark.

"Emm aku gak bisa main itu. Kamu aja, Dark. "

"Baiklah. "

Dark mengesek kartunya sehingga permainan pun dimulai.

Dia fokus bermain sampai mendapatkan skore sempurna dan peringkat 1. Mulut Bright menganga lebar melihat kekasihnya yang begitu lihai bermain tembakan dan mendapatkan skore yang begitu sempurna.

"Keren pacarku ini. Bisa mendapatkan skore yang sempurna."

"Biasa saja. Sejak kecil aku selalu latihan menembak jadi permainan tembakan  ini hanya suatu hal kecil bagiku. "

"Iish sombong banget sih. "

Dark hanya mengusak rambut sambil terkekeh kecil.

"Habis ini mau kemana? " tanya Dark.

"Lebih baik kita pulang saja, ini juga sudah malam. "

"Padahal aku ingin bersamamu lebih lama. "

Bright memegang tangan Dark, mukanya bersemu merah malu sambil menatap Dark.

"Masih banyak waktu, besok kita akan bertemu lagi. "

"Baiklah. "

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang.

***
Sesampai di rumah Bright.

"Mau mampir?" tawar Bright

"Tidak, aku mau pulang saja. "

Bright melepaskan sabuk pengamannya kemudian mencodongkan badannya dan mencium pipi Dark. "Makasih untuk hari ini. Aku senang sekali. "

Muka Dark memerah kemudian dia menarik tengkuk Bright untuk mencium bibir Bright.

Dark melepaskan ciumannya dan tersenyum kecil. Bright membalas senyuman Dark. Bright pun keluar dari mobil Dark begitupula Dark.

"Kenapa ikut keluar Dark? " tanya Bright heran.

"Aku mau lihat kamu masuk ke rumah dulu. "

Muka Bright bersemu merah malu kemudian dia memeluk Dark, Dark membalas pelukannya.

Saat mereka berpelukan, Bright melihat cowok memakai jaket hitam memakai tudung menatap tajam mereka berdua.

Mata Bright terbelalak melihat cowok itu mengeluarkan pistol, dan dia mengarahkan ke arah Dark.

Bright mendorong tubuh Dark kuat ke arah samping, dan

DOR.....

DOR

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
{BL, Romance} Dark and Bright [END ] ✅️Where stories live. Discover now