20 | Sumber Kebahagiaan

6.1K 560 46
                                    

Sebelum membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar! ❤😘

***
Keesokan harinya, Dark bersama keluarganya lagi sarapan pagi. Mereka makan dalam diam tanpa berbicara karena etika makan yang benar tidak boleh berbicara.

Selesai makan, pelayan mengambil piring yang mereka makan di meja makan kemudian mereka undur diri.

"Bagaimana dengan sekolahmu?" Tanya sang Ayah.

"Baik aja. "

"Apakah kamu mendapatkan teman?"

Dark terdiam, dia teringat kenangannya dengan Bright saat dia bertemu Bright saat kecil dan kenangan dia bersama Bright di asrama sampai Dark menolak perasaan Bright.

"Tidak ada. Aku nyaman aja sendirian. " ujar Dark menatap datar Sang Ayah.

Sang Ayah menatap Dark, kemudian dia bangkit berdiri. "Ikut Ayah ke ruang kerja. Ayah ingin minta tolong sesuatu sama kamu. "

Dark bangkit berdiri kemudian dia berjalan mengikuti sang Ayah dari belakang.

Sesampai di ruang kerja milik Ayah Dark, Ayah Dark duduk di sofa hitam kemudian Dark duduk di sebelahnya.

"Coba kamu cek Dana Perusahan Ayah, apakah ada hal yang janggal?"

Ayah Dark mempercayakan Dark cek Dana perusahaan miliknya atau membantunya mengurus perusahaan. Sejak kecil Dark sudah belajar Manajemen Ekonomi dan Bisnis, dan Dark bisa mengerjakannya dengan baik karena kemampuannya di atas rata-rata.

Dark melihat berkas itu dengan teliti, kemudian gak berapa lama dia selesai melihatnya.

"Ada yang menggelapkan uang Ayah. " ujar Dark menyeringai sambil menunjukkan angka-angka tersebut.

Ayah Dark terkekeh kecil. "Sudah aku duga."

Kemudian Ayah Dark menelepon bawahannya. "Bunuh mereka beserta keluarganya. Jangan beri ampun. " ujar Ayah Dark kemudian menutup teleponnya.

"Ayah masih gak berubah ya. Masih kejam kalau berkaitan urusan bisnis Perusahaan Ayah. "

"Kalau Ayah gak begitu, Mereka akan membuat perusahaan Ayah bangkrut. Mereka harus diberi pelajaran walaupun mereka kehilangan nyawa. "

"Emm."

Ayah Dark menatap Dark, dia merasa ada sesuatu yang berbeda pada anak sulungnya. Bukan Dark yang seperti biasanya.

"Ada apa denganmu? Ada hal sesuatu yang kamu pikirkan. "

"Gak ada. "

"Kamu gak bisa membohongi Ayah, Dark. Sudah 17 tahun Ayah membesarkanmu, jadi Ayah langsung tahu kepribadianmu seperti apa.  Akhir-akhir ini kamu gak seperti biasanya, tidak sarkas dan kejam pada orang di rumah ini. Pasti ada sesuatu hal yang kamu pikirkan. "

Dark menghela nafas kemudian dia menatap Ayah. Dark gak bisa membohongi Ayahnya.

Kemudian Dark menatap serius Ayahnya.

"Kenapa Ayah menikahi Ibu? Bukankah kalau Ayah terikat dengan Ibu akan membuat Ayah lemah? Karena Ibu merupakan kelemahan Ayah. "

"Perkataanmu benar tapi Ayah mencintai Ibumu dan cinta Ayah pada Ibumu merupakan sumber kebahagiaan Ayah. "

"Namun kebahagiaan Ayah justru kelemahan dan bumerang bagi Ayah. "

"Gak apa-apa, daripada Ayah menyiakan kebahagiaan Ayah. Jika Ayah gak ada Ibumu maka Ayah gak bertemu kalian berdua. Kalian berdua juga merupakan sumber kebahagiaan Ayah. Ayah gak mau ayah hidup sendiri, bisa saja Ayah hidup sendiri membuat Ayah kuat tapi Ayah kesepian dan gak bahagia. "

{BL, Romance} Dark and Bright [END ] ✅️Where stories live. Discover now