25. Sempurna

70 8 0
                                    

Seperti biasa suasana kantin sangat ramai. Semua orang sedang sibuk dengan urusan perut mereka masing-masing yang tak lupa disertai dengan beberapa canda tawa menghiasi area kantin. Tapi berbeda dengan Tissa yang sejak berada di dalam kelas hingga di kantin saat ini, ia sangat sibuk dengan dunianya sendiri. Tissa sedang sibuk membaca hal yang sudah sejak lama ia sukai yaitu dunia Wattpad. Tak hanya ia saja tetapi ketiga teman Tissa juga demikian. Mereka akan anteng dan fokus jika sudah membaca Wattpad.

Meja Tissa, Dina, Nindi dan Tiwi yang semula tenang berbeda dengan meja yang lain, kini tiba-tiba dibuat kaget oleh salah satu di antara mereka..

"Bangsat! Emosi juga gue lama-lama!" Ucap Tissa sambil melempar kecil HP nya di atas meja, kemudian melipat kedua tangannya di depan dada. Hal itu sontak membuat ketiga temannya yang semula fokus pada HP masing-masing seketika menoleh padanya.

"Udah gue bilangin jangan baca cerita yang itu. Ngeyel banget sih lo!" ucap Nindi.

"AARGGHHH gak terima ge!"

"Heh lo emosi sampai misuh-misuh gitu, tapi mata lo malah berkaca-kaca. Ini lo sedih atau marah sih sa?" Tanya Dina.

"Diem lo!!" jawab Tissa yang sedang mode senggol bacok. Sehingga membuat Dina menghela napas Panjang.

"Emang baca cerita apa dia?" tanya Dina pada Nindi. "Cerita yang bikin lo sama Tiwi nangis kemarin."

"Lah tumben dia mau baca cerita begituan? Biasanya juga nolak kalau sad end." Nindi hanya menjawab dengan menghendikkan bahunya.

"Benci bangettt gue! Nih authornya emang minta gue bantai apa Ya?!" Omel Tissa.

"Udah sih sa, lo kalau mau nangis ya nangis aja. Gak usah nutupin pakek emosi." Ucap Dina.

"Gue gak nangis! Gue cuma kesel aja, gak terima gue!!"

"Nangis aja gengsi lo." Ucap Dina.

"Lo bener-bener bikin gue makin emosi ya! Sini lo aja yang gue bantai, mumpung pas lagi emosi nih gue!"

"Yaelah sa, ampun deh.Inget gue ini masih temen lo ya sa." Jawab Dina sambil menunjukan cengirannya dan tangan membentuk huruf V.

"APA LO LIATIN GUE?! MAU GUE COLOK MATA LO?!!" Bentak Tissa pada segerombolan orang yang duduk tak jauh dari tempat duduknya. Dengan seketika gerombolang orang tersebut langsung menunduk takut.

Karena moodnya sudah rusak disebabkan oleh cerita sad end yang ia baca, Tissa memilih beranjak meninggalkan area kantin. Namun, ketika sudah keluar dari area kantin, ia berpapasan dengan Kendra dan teman-temannya. Tissa sempat bertatapan dengan Kendra namun dengan masih dengan raut muka yang masih tidak bisa diajak berdamai.

Tissa tetap melangkahkan kakinya, hingga jarak mereka menjadi semakin dekat. Tissa menabrak bahu Kendra dengan keras, hingga sang empunya berbalik pada Tissa yang kini berada di belakangnya, begitupun dengan Tissa yang juga tengah berbalik padanya. Kendra berdecak.

"APA?!"

"Gue lagi cuti godain lo! Jadi sana lo seneng-seneng aja hari ini!" Lanjut Tissa kemudian ia beranjak pergi. Kendra heran dengan gadis ini, kenapa dengannya? Tapi Kendra lebih baik tak peduli karena ini justru menjadi keuntungan baginya tidak diganggu Tissa kali ini.

"Kenapa tu cewek? Tumben amat gak godain Kendra." Ucap Ale.

"Mungkin dia Lelah." Ucap Ciko. Kemudian mereka semua melanjutkan Langkah mereka menuju kantin.

*******
Malam sudah menunjukkan pukul 19:00 seorang gadis sedang berbaring di tempat tidur dengan mood yang masih saja buruk seharian ini. Dia hanya tiduran dengan memandang wajah adiknya yang sedang tertidur lebih awal di sebelahnya, karena lelah seharian main tanpa henti.

NatissaWhere stories live. Discover now