19. Dewi Aphrodit

71 6 0
                                    


"Mana ada istri manggil suami dengan sebutan Lo gue, hm?" Ucap Kendra dengan nada rendah sambil mengusap lembut kepala Tissa.

Perlakuan Kendra ini berhasil membuat Tissa membeku, bahkan dia sampai mengedipkan matanya beberapa kali karena berusaha mencermati perkataan Kendra yang baru saja masuk ke dalam telinganya.

Hal itu membuat Kendra menatap Tissa gemas bahkan senyum tipis Kendra masih tak luntur sejak tadi.

Tak lama, Tissa tersadar ketika usapan tangan Kendra berhenti.

"Kok berhenti!?" Ngegas Tissa.

"Mau lagi?"

Tissa menganggukkan kepalanya cepat. Namun Kendra malah tersenyum dan beranjak meninggalkan Tissa. Sontak saja hal itu membuat Tissa kesal dan dia pun berusaha menyusul Kendra hingga kini Tissa berhasil berada di depan Kendra dengan langkahnya yang berjalan mundur.

"Lagi dong." Mohon Tissa.

"Keenn"

"Masih kurang nih"

Sedangkan Kendra masih saja berjalan maju dengan wajah datarnya dan tatapan lurus melewati bagian atas kepala Tissa.

"Pelit amat sih."

"Gitu aja gak mau!"

"Ayok Ken lagii"

"Lagii lagi lagi lag__"

Secara tiba-tiba Kendra menarik Tissa ketika Tissa yang tak sadar ada orang di belakangnya dan hampir saja bertabrakan dengannya. Kemudian Kendra membalik badan Tissa untuk menghadap ke depan.

"Jalan itu hadap ke depan." Ucap Kendra.

Tissa yang hendak berbalik lagi menghadap Kendra namun ditahan oleh kendra dengan kedua tangan Kendra masih bertahan di pundak Tissa yang masih dilapisi dengan jaket. Dan Kendra mendorong Tissa hingga sampai pada gerombolan teman-teman mereka. Entah sejak kapan dan bagaimana para teman-teman Kendra duduk bergabung dengan teman-teman Tissa padahal tadi hanya Alex saja yang bergabung.

Kedatangan Kendra dan Tissa tersebut sontak membuat heboh teman-temannya bahkan tak luput pula dari tatapan orang-orang lain di lokasi.

"Wadidawwwww apa-apaan ini BESTIEEE." Ucap Ale.

"UHUUYYYY si kulkas udah mencair sa?" Tanya Ciko.

"PJ DONGG PJ" heboh Ale dan Ciko.

Sontak membuat mereka berdua mendapatkan tatapan tajam dari Kendra.

"Ngaku gak Lo sa?" Tanya letta.

"Ngaku apaan!?"

"Habis ke dukun mana Lo sa?" Goda letta.

"Dukun-dukun pala Lo sobek!?" Ucap Tissa.

Hal itu membuat mereka semua tertawa.

"Hayoolo sa ngepelet dimana Lo?" Ucap Ale dan mendapat tatapan tajam dari Tissa.

"Boleh dong spill ke gue, mau juga nih gue." Lanjutnya.

"Gak perlu ngepelet ke jodoh sendiri." Ucap Tissa sambil menoleh ke Kendra dengan menaikkan turunkan alisnya. Namun Kendra hanya menatap Tissa sekilas.

"Makan enak nih bentar lagi. Ya gak?" Goda Dewa.

"Wajib sih." Saut Leon.

"Yoi, durhaka sih kalau gak neraktir temen." Saut Ale.

"Jadi rencana nraktir ke mana?" Kini giliran Dion yang menggoda Kendra.

"Udah gue siapin tiket liburan." Jawab Kendra.

NatissaWhere stories live. Discover now