Chapter 45

732 21 0
                                    

atuhh votee😭😭😻

Happy reading
___________________

Setelah beberapa Minggu kemudian, sekolah kembali seperti biasa. Adira sudah menetap dikelas 12. Masih sekelas dengan Chelsi.

Adira akan kembali seperti dulu lagi, ya cuek dan dingin tetapi itu tidak akan mempan kepada Chelsi dan gamiel.

Gamiel masih sekelas dengan Adira. Ngomong ngomong kalau James lanjut kuliah di Amerika serikat bersama Dion.

Adira duduk di bangkunya dan menelungkup kan wajah nya ditangan yang ia sedekap kan ke meja.

Dirinya sangat mengantuk, karena malam bergadang.

Tidak ada yang melarang toh orang sekolah juga milik kakek nya.

Setelah menghabiskan beberapa jam disekolah, bel pulang pun sudah berbunyi. Lalu dirinya berjalan kearah parkiran dan menaiki motornya.

Dia merasa seperti disini masih ada keberadaan Adera dkk, mengingat itu bola matanya kembali memanas.

Ia mengusap air matanya lalu memakai helm fullface nya. Dan melajukan motornya.

Dirinya akan membeli makanan karena makanan dirumahnya sudah habis dan diambil oleh Griodan sebagian untuk ngemil dipesawat katanya.

Setelah mendapatkan yang ia mau, Adira berjalan kearah kasir. Namun matanya tidak sengaja melihat seorang laki laki yang sedang dipaksa oleh wanita dewasa.

Adira melihat itupun terdiam ditempat, masalahnya itu adalah Rafael dan Liora.

Ceweknya siapa ya?' batin Adira sambil melihat kearah Rafael yang terlihat sangat tidak suka.

Namun Adira memilih tidak perduli dan membayar belanjaannya. Setelah itu ia keluar dari minimarket tersebut.

Tanpa diduga Rafael pun melihat Adira didalam minimarket dengan tatapan kaget. Lalu ia menghempaskan tangan Liora.

"Kok kamu kasar sih"

"Apaansih gajales banget, Lo mau belanja kan?" Tanya Rafael dengan nada dingin, Liora mengangguk semangat 45.

"Iya aku mau belanjaa mangkanya ayok temenin" ajak liora sambil menarik narik tangan Rafael.

Rafael sudah geram lalu menghempaskan kembali tanganya dan mengeluarkan beberapa lembar uang merah dengan kasar kearah liora.

Mereka menjadi bahan tontonan orang yang sedang berbelanja. Rafael berlari kearah luar dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Ia menyusul adira yang terlihat santai didepan. Lalu dirinya menyalip motor Adira membuat Adira akan menyungsep kedepan.

Dibalik helm tersebut Adira berdecak kesal lalu menatap Rafael dengan tatapan datar, ia malas membuka helm nya.

"Adira itu ngga seperti yang kamu lihat" ujar Rafael meyakinkan Adira.

"Terus urusannya sama aku apa?" Tanya Adira dengan mengangkat sebelah alisnya membuat Rafael dilanda kesalahan.

"Adiraaa maafin aku, dia maksa aku buat temenin dia belanja padahal aku gamau" rengek Rafael kembali mode manja.

Adira tidak kuasa melihat wajah imut Rafael, lalu dirinya tertawa terbahak bahak ditempat dengan memukuli tangki bensin yang berada didepannya.

"Iya gapapa, mau kerumah gak?" Ucap Adira sambil mengelus ngelus pipi putih Rafael, Rafael tentu mengangguk dengan semangat.

Adira menghidupkan kembali motornya begitupun Rafael, tanpa disadari seseorang yang melihat kejadian itu didalam mobil tampak menggeram kesal.

"Awas aja Lo, masih sekolah aja udah belagu" desis seseorang yang berada didalam mobil tersebut, lalu tangannya menonjok stir mobil membuat seseorang yang memukul stir  mengaduh kesakitan.

-
-
-

CRUEL GIRL [End]Where stories live. Discover now