Chapter 24

1.1K 28 0
                                    

Vote+komen okeee
Ig@sptynmei_
Tt@queenshalrnd_
Eh jgn lupa fllw aku @grizelaa_

Happy Reading
_________________________

Mereka sudah berada didalam kamar mandi, tadi sebelum mereka pergi ketoilet. Adira membelikan seragam baru kepada Chelsi.

Chelsi sedari tidak menyumpah serapahi Gisel dan Natasya. Mulut berbisa Chelsi sangatlah bahaya haha.

Chelsi sudah memakai seragamnya lalu mereka berjalan kearah parkiran. Karena bel sudah berbunyi untuk pulang.

Adira menjalankan motor sport nya lalu melajukan dengan kecepatan sedang.

Adira yang sedang mengendarai motor tidak sengaja melihat adegan hot yang menjijikan menurut Adira.

Adira merekam semua itu hingga mereka benar benar masuk kembali kedalam mobil.

Adira tersenyum smirk lalu ia menelfon seseorang untuk mengikuti mobil hitam tersebut.

Setelah itu Adira melajukan Kembali motor nya.

•••

Pukul 19.24 pm

Adira akan mengunjungi salah satu mall dijakarta bersama Chelsi. Ia akan membeli baju untuk perpisahan sekolahnya.

Walaupun Adira akan menaiki kelas 12 tetapi ia juga akan dipastikan naik kelas bukan?.

Adira dan Chelsi sibuk memilih baju. Adira yang bingung antara akan memakai dress atau kemeja. Tetapi Chelsi menyuruhnya untuk membeli dress.

Netra mata Adira tidak sengaja melihat dress merah maroon dibawah lutut. Ia mengambilnya lalu memasukan dress tersebut kedalam kantong belanjaannya.

Chelsi dan Adira membayar di kasir tersebut. Chelsi yang berada dipinggir dirinya ia melihat dress Chelsi yang hampir sama dengannya.

Adira membelalakkan matanya ketika dress nya sama.

Mereka sudah membayar lalu mereka bertatapan tidak lama tawa mereka pecah.

Chelsi yang memegang perutnya dan Adira masih mengatur nafasnya.

"Sumpah gue gatau kalau Lo juga mau beli dress gitu" Ujar Chelsi membuat Adira terkekeh.

Adira menatap belanjaannya." Padahal kita sengaja berpencar." Jawab Adira lalu ia mengajak Chelsi makan terdahulu.

Kebiasaan mereka setelah belanja pasti akan makan.

•••

Mereka berada di caffe terdekat mall tadi.

Adira sedari tadi sudah habis ia akan izin ketoilet sebentar kepada Chelsi.

Adira berkaca lalu menatap dirinya dipantulan cermin. Ia melirik kearah pergelangan tangannya. Pukul 21.00 Adira menghembuskan nafasnya lelah.

Ia berbalik dan alangkah terkejutnya ada seorang pria berwajah datar sedang buang air kecil dengan keadaan mabuk?

What The Fuck?!.

Adira membekap mulutnya sendiri dengan mata membulat. Ia ingin lari namun suara pria tadi menghentikan langkahnya.

"Lo ngintip gue kan?!" Teriak pria itu dengan keadaan masih setengah sadar.

"Siapa bilang gue dari tadi didalam" Jawab Adira dengan hati berdegup kencang.

Masalahnya Adira tidak sengaja melihatnya bukan karna takut.

Adira akan melanjutkan langkahnya namun tangan besar itu mencekram tangan mungil Adira.

Adira merasakan tangan itu tidak terlalu erat lalu ia akan menghempaskan tangan itu tetapi pria itu sudah menyeringai.

"Gue tau dari kaca bahwa Lo tadi liat benda PUSAKA GUE." teriak pria itu diakhir kaca.

Adira merasa familiar dengan wajah tersebut. Ia berusaha mengingat ingat wajah tersebut.

Dan sedetik kemudian ia membelo. Pria ini yang ia temui waktu itu pas berusaha digodain Natasya.

Ah Adira harus kabur.

"S-siapa bilang Lo ngomong gaada bukti"

"Gue emang lagi mabuk, tapi gue liat wajah Lo kaget pas liat gue. Gue gak bodoh"

"Lo aja yang tolol ngapain masuk kamar mandi wanita?!."

Pria itu tertawa jahat lalu ia membalikan wajah Adira ketika ada bacaan 'TOILET PRIA'.

"Lo gak bisa baca?" Tanya pria itu dengan nada dingin.

"Gue gak tahu, gue buru buru tadi asal masuk aja." Ujar Adira membuat laki laki itu menatap dirinya penuh selidik.

"Bohong, dasar wanita mesum." Ucap pria itu.

Adira melotot enak saja dirinya dibilang wanita mesum.

Adira melihat pria itu sedang memejamkan matanya sesekali ia meringis. Tiba tiba pria tersebut jatuh dalam keadaan pingsan?.

Adira merasa tubuhnya terasa berat karena menahan tubuh pria tersebut akhirnya ambruk dengan keadaan Adira dibawah pria tersebut diatas.

Posisi? Kepala pria itu tertidur dileher Adira.

Brakk.

Disisi lain Chelsi yang sedari tadi menunggu Adira bosan menunggu. Ia sesekali melirik kearah toilet.

Mata Chelsi tidak sengaja melihat Rafael masuk kedalam caffe tersebut dengan keadaan wajah Panik.

Ia menghampiri meja Chelsi." Chel Lo lagi sama Adira?" Tanya Rafael dengan nada panik.

"Iya gue sama dia, tapi dia belum keluar"

"Maksudnya belum keluar gimana?"

"Tadi Adira izin mau ketoilet tapi udah 10 menit belum keluar juga." Ujar Chelsi dengan santai tetapi tidak dengan Rafael.

Manik mata tersebut langsung membola. Dia berjalan kearah toilet wanita namun tidak ada.

Chelsi hanya mengekori dibelakang. Ia juga berusaha untuk tidak panik. Rafael berjalan kearah toilet pria.

Brakk

Rafael dan Chelsi terkejut melihat posisi Adira dan seorang pria.

Adira tentu sangat terkejut lalu ia menjatuhkan badan pria itu dengan tak berperasaan lalu menghampiri Rafael.

Rafael masih diam dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Dirasa Adira akan mendekati Rafael langsung menghindari Adira.

CRUEL GIRL [End]Where stories live. Discover now