Chapter 13

1.5K 38 2
                                    

Ig@sptynmei_
Tt@queenshalrnd_
Jangan lupa follow yah anak anak nanti umi molly pantau.

Happy reading.

Satu Minggu berlalu, dimana mereka masih mencueki Adira Chelsi pun sama. Orang rumah pun juga sama. Karena mendapat laporan dari Bodyguard Reynan.

Adira mengusap wajahnya dengan kasar lalu mengganti pakaian nya dengan seragam nya lalu dia mengambil tas ransel nya dengan lesu.

Adira menuruni anak tangga dengan raut wajah lesu. Tidak ada wajah cerah dan gairah didalam diri Adira.

Adira duduk didekat Annita. Tidak ada sapaan dari Adira seperti biasa membuat mereka kehilangan sesuatu berharga mereka.

Adira mengambil roti sendiri dan mengolesi memakai selai blueberry.

Adira memakan dengan tidak ada nikmat lalu meminum susu dengan mata lesu.

Sebenarnya mereka merasa bersalah namun mereka harus tahan sampai besok malam. Karena akan ada kejutan.

"Adira pamit" pamit Adira kepada orang rumah. Tidak ads yang menjawab pamitan Adira. Membuat adira ingin menangis.

Adira meminta diantarkan oleh sopirnya pak Dadang.

Setelah sampai disekolah Adira jalan dengan lesu dengan kepala menunduk.

Tiba tiba dia didorong dengan sengaja oleh siapa lagi kalau bukan Gisel dan Natasya.

Adira menatap datar Gisel. Mood Adira sekarang benar benar hancur. Adira tidak ingin membuat keributan dengan mood yang sedang tidak baik.

"Semalem gaada Job yah? Pantesan muka nya murung." Sindir Gisel membuat Adira menatap tajam gisel.

Gisel yang ditatap seperti itu hanya menatap raut wajah Adira dengan pandangan remeh." Kasian mangkanya kalau cari pasangan jangan diclub" Sindir Natasya.

Natasnya masih tidak suka kepada Adira yang sering membuat malu dirinya.

Adira tidak membalas perkataan mereka lalu Adira berjalan kearah kelasnya namun perkataan gisel membuat emosi Adira kalang kabut.

"Emang dasar anaknya jalang, kerjaanya cuman ngangkang kesana kesini gaada job ya murung wajahnya gaada duit." Teriak Gisel membuat siswa siswi mengerumuni mereka.

Adira melangkah menuju Gisel lalu menjambak rambut Gisel." Emang dasar Lo yang cari gara gara sama gue." Desis Adira tajam.

"Ngaku aja Lo, Lo itu sama gak jauh kayak ibu Lo kerjaanya ngangkang sana sini" teriak gisel ketika rambutnya dijambak lebih keras oleh Adira.

Natasya yang melihat itupun membatu Gisel lalu menjambak rambut yang tidak terlalu panjang milik Adira.

Tak segan segan Adira menendang perut Natasya lalu mendorongkan Gisel kelantai.

Banyak siswi yang menggosipkan Adira namun tidak Adira dengarkan.

Gak nyangka gue.

Cantik sih tapi sayang udah kepake.

Ah gaseru udah longgar.

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang