Chapter 2

3.7K 75 0
                                    


HAPPY READING.

Kini Adira sedang memakai seragam baru sekolahnya, sedikit memoleskan lipbalm agar tidak terlihat pucat. Dia menuruni tangga dan bergegas menuju meja makan yang sudah diisi oleh keluarganya.

"Pagi cucu grandma, ayo sarapan dulu jangan buru buru sekolahan itu juga milik grandpa" sapa Annita dan dibalas senyuman oleh Adira.

Siapa sangka kalau Adira diluar berwajah datar ketika dirumah dia ramah?. Jelas itu ajaran Daddy nya. Ketika dirumah harus bersikap sopan kepada grandma dan grandpa dengan saudara saudaranya.

"Pagi juga grandma, aku mau roti aja" jawabnya dan dibalas anggukan oleh Annita. Adera melihat itu tersenyum tipis melihat adiknya ceria kalau dirumah.

Setelah sarapan Adira melangkah menuju Reynan dan meminta izin untuk membawa motor kesayangannya.

"Grandpa aku mau bawa motor boleh?" Izinnya Reynan terkekeh dan mengangguk.

Setelah dapat izin Adira langsung mengambil kunci motornya digarasi dan memanasi motornya. Adera yang melihat itu mengerutkan dahi nya lalu menghampiri Adira.

"Lo beneran mau bawa motor? Emang Lo tau sekolahan dimana?" Tanya Adera, pasalnya adiknya belum tahu luasya Jakarta. Dan ditambah takut ada musuh Daddy nya.

Adira melihat Adera yang disampingnya menoleh "gue ikutin Lo dari belakang." Setelah itu dia menaiki motornya dan mengeluarkan motor sport hitam nya itu.

Adera hanya mengangguk dan dia terdahulu berangkat disusull dengan Adira dibelakangnya.

Selang beberapa menit kini Meraka sudah didepan gerbang Alexander Prixion School. Sekolahan elit tentu saja, hanya orang orang teratas yang mampu memasuki sekolah itu terlebih banyak ada orang tua yang menyogokan uang demi anaknya sekolah disana.

Adera dan Adira sudah berada diparkiran. Siswa siswi yang berada disana langsung memekik heboh, ketika pemilik sekolah datang siapa yang tidak kenal Adera? Simuka datar,cuek,dan dingin. Tetapi ada yang lebih dingin dari dia. Yaitu teman nya sekaligus wakil ketua di anggota nya.

Ya Adera mempunyai geng motor yang bernama Prixion. Reynan orang pertama yang menegakan geng motor tersebut.

Adira melepaskan helm nya dan membiarkan rambutnya terurai indah, banyak yang memekik karena kecantikan nya itu 'SEMPURNA'.

cantik banget gila.

kayak anak baru ya.

iya kayaknya anak baru.

gila cantik banget mau gak jadi pacar aku?.

idih masih cantikan gue.

ngaca dih muka dia sama lu masih cantikan dia.

najis kek jalang anjir, udah Deket Deket sama Adera.

Telinga tajam Adira mendengar ketika orang yang terakhir mengatainya jalang. Adira melihat orang itu dengan tatapan tajam. Bukannya takut orang yang mengatai nya tadi langsung berubah menjadi songong

Adira membaca name tag nya tertera nama disana Gisel Pratama' seketika dia tersenyum smirk  ketika membaca nama belakangnya.

CRUEL GIRL [End]Where stories live. Discover now