Wolu : Ceritanya A Day in My Life

15 2 0
                                    

" Sebentar, lagi adu mekanik ini! "
━━━━

Kejadian semalam, benar-benar membuat keluarga besar Manggala tampak berbeda pada sarapan kali ini, yang memang sengaja diperintahkan oleh sang kakek dari Jalila, supaya seluruh anggota yang tinggal di sini, sarapan bersama. Maminya Jalila, yang sepertinya masih memiliki dendam kesumat kepada sang ipar pun, selalu menatap sinis kepada perempuan tersebut.

" Kejadian semalam benar-benar hal yang tidak pernah seorang laki-laki tua ini bayangkan. Tika, kamu itu menantu paling tua, Saya sudah benar-benar legowo* menerima kamu sebagai menantu Saya. Tetapi puluhan tahun kamu menjadi menantu di sini, tidak ada timbal balik yang kamu berikan. Selain anak-anak mu itu yang benar-benar membanggakan. Sejak dulu, keturunan terakhir Manggala selalu mendapatkan perhatian lebih, terutama jika itu perempuan. Kenapa? Karena sejak dulu, keluarga ini tidak pernah memiliki keturunan terkahir perempuan. Sepertinya memang cukup sekali kejadian semalam terjadi, Saya tidak ingin hal itu terjadi lagi! Dalam keluarga Manggala, tidak ada peraturan harus kuliah kedokteran ataupun menjadi PNS, kerja kantoran, atau semacamnya. Cukup bisa berkuliah sesuai keinginan mereka, itu sudah lebih cukup! "

Setelah pemimpin tertinggi Manggala berujar panjang lebar seperti itu, beliau langsung bergegas meninggalkan ruang makan bersama dengan istrinya. Sedangkan anggota keluarga yang masih terkejut, karena anggota paling tua di keluarga Manggala tersebut, tiba-tiba mengungkit kejadian semalam, benar-benar diluar pikiran mereka. Pelaku utama dari hal ini, yaitu sang menantu paling tua- Tika namanya, benar-benar malu dan marah.

Sedangkan, kedua orang tua Jalila, kedua kakak serta kakak ipar Jalila bersama Jalila pun, hanya diam dan kembali menikmati sarapan mereka. Mereka tanpa harus pusing-pusing memikirkan semua ini, karena banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Sejak kemarin, sang papi Jalila memperbolehkan Jalila membawa mobil sendiri, dan itupun sama seperti hari ini.

Kekasih Jalila tidak bisa mengantar, karena sedang ada pekerjaan keluar kota sampai besok pagi. Kakak dan kakak ipar Jalila kedua, telah pulang dari perginya. Sedangkan, setelah acara makan tersebut. Jalila memilih langsung berpamitan, mencium pipi serta kening kedua orang tuanya, kedua kakak dan iparnya. Setelah itu, bergegas menuju garasi untuk setidaknya memilih mobil yang ingin dia pakai pada hari ini.

" Pak, Jalila pakai mobil itu aja. Nanti minta papi untuk gantiin mobil yang kemarin. " Sahut Jalila memberi tahu, sembari menunjuk mobil Rolls-Royce berwarna putih itu.

Mobil jenis ini, jarang sekali masyarakat umum pakai

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Mobil jenis ini, jarang sekali masyarakat umum pakai. Dalam artian, bagi mereka yang mampu beli pun, terkadang lebih memilih mobil yang lebih sering dijumpai. Tetapi, berbeda dengan Jalila yang suka mobil seperti ini. Setelah memanasi mobil tersebut, Jalila langsung bergegas untuk berangkat sekolah, walaupun sedari tadi, dia berdecak karena mobilnya terlihat kosong.

" Gue harus nemu satu mobil yang cocok buat Gue pakai setiap hari. Kalau ganti-ganti gini terus, duit Gue hanya buat ngisi perintilan dalam mobil doang. " Ujar Jalila kepada dirinya sendiri itu. Sebenarnya, Jalila bukan hobi mengoleksi mobil, karena dirinya lebih sering diantar jemput. Tetapi, dua hari ini, dia memang lebih sering membawa mobil sendiri.

ANAK SEKOLAH [ COMPLETE ] Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt