• Chapter 24 - Almost there

927 41 13
                                    

HAPPY READING
VOTE














•••

Rasa cemas yang melanda Tere kini membuat wanita itu tampak bingung, bahasa tubuhnya terlihat menunjukan hal itu. Sudah hampir beberapa jam maid tersebut hanya mondar mandir dibalik pintu kamar, memang kematian Sandra membuat wanita itu cukup senang, namun ia tidak menyangka kalau Veen akan melanjutkan kasus kematian kekasihnya itu untuk mencari sebuah kejanggalan.

Ditambah lagi tindakan sang tuan yang tiba tiba saja mengirim beberapa truck ice cream untuk Clara membuat dirinya semakin overthingking, tentu maid tersebut takut kalau sang pujaan jatuh hati pada gadis hamil itu. apalagi dengan keadaan saat ini, Sandra yang sudah tiada. Tere benar benar tidak memikirkan hal tersebut dengan detail.

"Kenapa jadi seperti ini?."

Geruntuhnya.

"Harus nya aku musnakan saja keduanya."

Ucapnya lagi dengan tangan yang mengeram kuat.






TOK
TOK






"Siapa si?."

Teriak wanita maid itu kesal.

"Ini aku runi. Tere cepatlah buka!!."

Wanita itu berdecak kesal sembaring membuka pintu kamarnya dengan kasar. Benar saja terlihat kini dihadapannya sosok pria berusia sekitar 50 tahun dengan wajah yang sama persis cemasnya, pria itu menarik lengan Tere menjauh.

"Lepaskan!!, ada apa?."

Wanita itu menghempaskan kasar tangan Runi.

"Tere gawat."

Katanya dengan wajah cemas.

"Ada apa?."

"Habislah kita."

"Cepat katakan saja pria tua bodoh!!."

Geramnya.

Pria tua itu memelankan suaranya, melihat keseliling ruangan untuk memastikan semuanya aman, setelah merasa aman lalu ia melanjutkan pembicaraannya.

"Aku mendengar bahwa 2 teman dekat tuan yang berprofesi sebagai detektif akan segera datang."

"Lalu apa masalahnya?."

"Kau tidak tau?, tuan Veen tengah menyelidiki kasus meninggalnya nyonya Sandra."

"Aku tau, maka dari itu aku juga cemas."

"Pelankan ucapanmu."

Perintah Runi pada Tere, wanita itu melipat kedua tangannya kini.

"Lalu bagaimana?."

"Aku tidak tau, tugasku hanya mematikan cctv saja. Sekarang aku meminta bayaranku!!."

"Bodoh, kau juga tersangka."

Tunjuk Tere tak terima pada pria tersebut.

Stepfather|| END ✔️Where stories live. Discover now