09. Gadis di Siang Hari

34 29 17
                                    

"Moon, sudah ku katakan jangan pergi ke luar sendirian!"

Wina memasuki ruanganku sambil membawa beberapa berkas yang harus aku tanda tangani. Dia meletakkannya sedikit kasar di atas mejaku. Tatapan mata sipitnya yang tajam seakan siap menerkamku kapan saja. Memang apa salahnya jika aku ke luar sendirian?

"Kamu itu aktor. Tidak, lebih dari itu, banyak yang mengidolakanmu! Kamu sedang naik daun, sedikit rumor jahat bisa menggoyahkan tempatmu. Kau tahu itu, kan?"

Aku menghembuskan napas pelan, menatap manik kecokelatan yang sedikit bergetar itu. Wina sangat mengkhawatirkanku. Aku sedikit merasa bersalah.

"Aku tahu itu Wina, Windy Claudya. Aku bisa menjaga identitasku," balasku pelan. Aku sangat ingin Wina percaya denganku.

"Moonarka, aku harus memperingatimu seperti apa lagi? Penyamaranmu tak bisa mengelabuhi penggemar berat! Kau pikir dengan menggunakan hoddie, masker, topi dan berpakaian sederhana, tak ada yang bisa mengenalimu? Tinggimu, posturmu dan yang paling parah kau selalu lupa melepas antingmu. Jika kau sial, kau bisa bertemu sasaeng yang siap mengikutimu kemana saja. Tak berpikir ke sana?" Wina berkata cepat dengan napas yang memburu. Gadis itu menatapku lekat dan menyelam ke dalam mataku. Kata-katanya sukses membuatku diam. Itu ada benarnya, tetapi aku merasa tidak ada kebebasan. Toh, aku tidak melakukan hal diluar UU ataupun HAM.

"Aku juga butuh kebebasan, Win. Tak ada satupun tindak kejahatan yang aku lakukan. Bahkan cacatan perilakuku saat masih di sekolah, lancar dan tak ada masalah." Lagi, aku berkata pelan. Alasanku tidak salah, aku juga ingin berjalan tanpa khawatir walau hanya sekadar ke minimarket atau menonton pertunjukan.

Wina berpindah untuk duduk pada sofa di depanku. Dia menyandarkan bahunya pada sofa itu. Tatapannya mengarah ke langit-langit, aku hanya mengernyit.

"Rumor palsu bisa dibuat Moon. Tak perlu berpikir jauh akan tindakan mulusmu dulu. Sekarang, sedikit kamu melakukan kesalahan dan diabadikan oleh seseorang diam-diam, maka berbagai headline berita bisa bermacam-macam. Itu risikonya, Moon. Terkenal berarti kau siap menjadi sorotan." Intonasi suara serta caranya berbicara tak secepat tadi. Suaranya mulai melunak, dia berkata dengan jelas dan kata yang mudah dipahami. Kata-kata sedikit mencubitku, dia benar, tetapi aku punya alasan.

Aku tahu, menjadi seorang aktor adalah cita-citaku. Berbagai konsekuensinya sudah aku perkirakan dulu. Namun, salahkah jika aku mulai tak nyaman dengan batasan itu? Ini tidak semudah yang aku kira, pekerjaan ini mulai mengekangku.

"Win, aku ingin bebas ... biarlah bagaimana anggapan orang nanti. Aku tahu batasanku."

Helaan napas keluar dari bibir kecilnya itu. Sesaat kemudian ia berkata, "Moon, kamu tidak bisa melawan semua orang. Benar dan salah bagaimana pun akan ditentukan oleh khalayak. Bagimu benar, tetapi sekalinya hal buruk atau rumor mengenaimu dengan alasan dan bukti yang tepat. Benarmu tak ada artinya, karirmu akan redup, penggemarmu akan berkurang. Kau terkenal bukan karena kontroversi, kau baik-baik dan mendapat cap baik dari penggemarmu. Sekali kau mengecewakannya, bisakah penggemar baikmu untuk tetap bertahan?"

"Itu terserah kepada mereka, Win. Aku tidak terlalu memikirkan itu la ...."

"Tidak! Kau akan memikirkan itu, Moon. Kau mungkin dalam suasana hati yang penuh dengan rasa tidak terima dan ingin kebebasan. Namun, inilah pekerjaanmu, menjadi aktor dan idola orang-orang di sana. Banyak orang yang meniru hal baik darimu, banyak orang yang mengelukan namamu, banyak orang yang menginginkanmu dan mungkin kamu tak sadar ... banyak juga orang yang ingin melihatmu jatuh. Dunia memang terlihat tak adil Moon, harus ada yang dikorbankan untuk kebahagian banyak orang. Jauhi gadis itu, aku sudah tahu kau menemuinya di luar dua kali."

Aku terdiam, bagaimana dia tahu tentang hal itu?

"Kamu mengikutiku?" Aku menatapnya lekat, ini cukup keterlaluan jika dia selalu mengawasiku. Gerak-gerikku seperti dikekang jika seperti ini.

The Thing He Has: A Purple Letter [END]Where stories live. Discover now