CHAPTER 25

170 13 0
                                    

Follow sebelum baca! Detik-detik terakhir dari cerita ‘Aku Trauma’.

Happy reading, i hope your like this chapter

• • • •

Saat ini Ayyara sudah sampai di rumah sakit. Setelah mendapat jawaban dari perawat di mana letak kamar nomor 84, tanpa pikir panjang Ayyara langsung berlari.

Ceklek!

Pintu ruang inap Eska terbuka. Mereka pikir, akan ada perawat atau dokter yang ingin memeriksa kondisi Eska. Tapi ternyata tidak.

“Eskaaaa” teriak Ayyara dan langsung berlari memeluk Eska.

“Loh... Yar? Kok kamu bisa di sini? ”

“Panjang ceritanya, Eska. Intinya sekarang kamu nggak kenapa-kenapa, kan? Masih ada yang sakit? Papa sama mama kamu mana, Eska? ” terlalu banyak pertanyaan yang Ayyara berikan.

“Banyak banget pertanyaan kamu, Yar. Yang mana satu mau aku jawab? ”

“Papa sama mama kamu mana? Kok malah Samudera yang ada di sini? Dan... ini—? Siapa, Es? ” Ayyara tampak bingung ketika melihat ada seorang wanita yang tak ia kenali.

“Itu namanya kak Ahla, Yar. Kak Ahla ini kakak sepupunya Samudera. Mereka yang semalam nolongin aku” jawab Ayyara dan kali ini berhasil membuat Samudera melongo atas ucapannya.

“Seorang Aneska? Mengakui kalau saya sudah menolongnya? Waaaaaw... Ada angin apa, nih? ” batin Samudera.

“Oh iya, kak Ahla. Ini Ayyara, sahabat aku” Eska langsung memperkenalkan Ayyara dengan kak Ahla.

“Masya Allaah... Salam kenal ya, Ayyara” kata Ahla sambil memberikan senyum manisnya.

Bahkan Ayyara yang melihat sendiri pun langsung jatuh cinta dengan senyum yang diberikan Ahla.

• • • •

“Iya? Ini siapa, ya? ”
Ucap seseorang di seberang sana.

“Saya Samudera, om. Saya temennya Eska. Maaf kalau saya lancang telpon om. Oh ya om, sebelumnya saya mau ngasi tau, kalau saya dapat nomor om dari papa saya. Kebetulan papa saya temennya om. Namanya pak Aslan”

“Oohh... Aslan. Iya, Aslan temen dekat saya. Ngomong-ngomong, kenapa kamu yang nelpon saya? Biasanya kalau ada apa-apa, Aslan sendiri yang langsung bicara ke saya”


.....................

• • • •

Ya. Samudera yang memutuskan untuk menelpon papa Eska. Karena baginya, papa Eska berhak tahu tentang keadaan Eska.

Entah apa yang sudah membuat papa dan mama Eska sadar akan perbuatan mereka selama ini. Setelah 3 hari 4 malam Atika dirawat di rumah sakit, hari ini dokter memberi Atika izin untuk pulang ke rumah.

Asal dengan catatan, Atika tidak melakukan hal-hal yang berat terlebih dahulu. Dan saat ini, Atika, Bela, maupun orang tua Eska sedang berjalan ke rumah sakit setelah mendapat kabar dari Samudera.

Aku Trauma [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang