CHAPTER 21

134 13 3
                                    

Selamat membaca! Semoga suka dan bermanfaat :)

🍂

KAK AHLA♡
Assalamu'alaikum, Eska. Gimana kabarnya, dik?

ME
Wa'alaikumussalam, kak. Eska sehat, kak. Alhamdulillah.

Tak berapa lama kedua orang tua Eska pergi ke acara, dirinya sempat beberapa menit merasakan sepi. Tapi suara notifikasi berhasil mengalihkan pikirannya untuk tidak berpikiran negatif tentang takdir kehidupannya.

KAK AHLA♡
Orang tua kamu gimana kabarnya, dik? Sehat, kan?

ME
Alhamdulillah sehat, kak. Kak ahla gimana kabarnya?

KAK AHLA♡
Alhamdulillah khoir, dik. Oh iya, vc yuk. Biar lebih asyik aja ngobrol nya 😁

ME
Yuk, kak. Bosen juga, nggak ngapa-ngapain.

🍂

Sepertinya waktu yang terlalu cepat berlalu, atau kitanya yang selalu menyia-nyiakan waktu. Tak terasa hari Minggu sudah dilalui, dan kini saatnya menyambut hari yang penuh dengan kesibukan tiada henti.

Setelah selesai upacara bendera, seperti biasa guru BK akan mengumumkan siapa di antara seluruh siswa yang paling disiplin dan salah satunya tidak pernah terlambat ketika datang ke sekolah.

Bisikan-bisikan nama sudah terdengar jelas dari beberapa siswi. Apalagi bagi mereka yang memiliki idola di sekolah tersebut. Senyuman-senyuman manis dari para siswi mulai dipancarkan, seperti ingin menyambut seseorang yang sudah lama tak mereka jumpa.

Dehaman mic sudah dibunyikan. Bu Sania selaku guru BK yang kedua sudah berdiri dengan indahnya di depan seluruh siswa yang sudah tak sabaran,dengan siapa gelar terdisiplin dalam seminggu ini akan diberikan.

"Ehem.. Ehem.."Bu Sania membuka dengan embel-embel, yang padahal itu bertujuan untuk mendiamkan seluruh siswa.

Ketika tak ada lagi satupun siswa yang berani berucap walau sepatah kata, di saat itu juga lah bu Sania menyampaikan tujuannya.

"Baik. Assalamu'alaikum anak-anak" ucap bu Sania.

"Wa'alaikumussalam ibu Saniaaaaa" jawab seluruh murid dengan kompaknya.

"Saya harap, kalian semua yang hadir pada pagi hari ini selalu diberikan kesehatan, dan semangat yang kuat untuk terus menuntut ilmu"bu Sania menjeda kalimatnya, tapi salah satu murid langsung berkata dengan spontannya.

"Kami selalu sehat bu! Tapi ada satu yang nggak selalu sehat, dan saya yakin bukan saya saja. Kantong kami selalu nggak sehat, bu! Kayaknya, butuh obat dari bu Sania deh, baru bisa sehat selalu dan aman sejahtera"ucap salah satu siswa, yang kebetulan duduk di barisan paling depan.

Perkataannya mengundang tawa semua siswa, bahkan beberapa guru yang ikut berhadir juga memamerkan senyuman mereka. Tapi satu hal yang membuat tawa mereka semakin pecah. Bukannya bu Sania marah, beliau justru memberikan candaan yang saat ini sedang viral baik di dunia maya maupun dunia nyata.

"Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya apa obat untuk kantong sakit? Candu kan kamu dengar suara aku? Raaawrrr!" ucap bu Sania dengan suara yang sangat-sangat berbeda dari suara aslinya.

Duwar!!

Seluruh siswa bahkan guru yang berhadir, berhasil dibuat tertawa sampai terbahak-bahak karena ulahnya bu Sania. Bahkan siswa yang tadi berkata kalau kantongnya tidak sehat, sampai mengeluarkan air mata karena tertawa yang sangat terlalu berlebihan.

"Sudah sudah! Berhenti tertawa! Kalau tidak, namanya tidak akan jadi disebut sampai rambut cepmek berubah menjadi rambut cetar membahana!"

Bukannya menghentikan tawa yang tak kunjung reda, bu Sania malah membuat salah satu siswa sampai izin untuk ke toilet karena tidak tahan dengan apa yang di buat oleh bu Sania.

Pasalnya, tak pernah ada candaan yang keluar dari mulut seorang guru BK yang bernama ibu Sania Rastiana. Tapi kali ini, candaan yang keluar membuat seluruh siswa mendadak mencintai bu Sania.

"Sudah, bu! ..... Sudah, bu!..... Bisa-bisa sampe pulang saya nggak berenti bu, ketawanya!" ucap salah seorang siswa, di sela-sela tawanya.

"Baiklah! Sudah sudah! Tadi hanya pemanasan, supaya mulai detik ini kalian tidak terlalu tegang dengan saya. Saya tidak suruh kalian harus takut dengan saya, saya tidak suruh kalian ngumpet-ngumpet ketika di jalan agar tidak jumpa dengan saya.

Yang saya mau, kalian itu hormat. Bukan saya gila akan penghormatan, tapi saya ingin walaupun kalian tidak unggul dalam akademik, setidaknya kalian unggul dalam hal attitude"bu Sania menjeda kalimatnya, namun gemuruh tepukan tangan malah menyambutnya.

"Oke. Langsung kita mulai saja ya. Siswa terdisiplin SMA LENTERA BANGSA dalam satu pekan ini jatuh kepada anak kita........ DIRGANTARA SAMUDERA PRATAMA!"

Bersambung

• • • •
Udah chapter 21 aja, nih. Gimana sama Eska? Sama Samudera, gimana? Makin klepek-klepek, nggak?

Mau tau nggak? Samudera ini tipe yang perfect lah. Walaupun memang nggak ada yang sempurna di dunia ini.

Oh ya.. Di chapter ini ajalah, ya? Aku kenalin visualnya Samudera ?


Alis tebal. Hidung mancung. Bola mata biru indah. Pipi sedikit tirus. Rambut sedikit cokelat. Pintar.

Gimana-gimana?

Jangan lupa vote dan comment, ya!

Aku Trauma [TAMAT] ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن