CHAPTER 1

832 58 3
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai teman-teman! Ini adalah cerita pertama yang aku buat di wattpad. Seluruh cerita murni hasil dari pemikiran sendiri.

Jika ada kesamaan tokoh, alur, atau apapun, itu adalah hal yang tidak disengaja. Semoga cerita ini dapat bermanfaat. Ambil baiknya, buang buruknya ♡

• • • •

Aneska Shafiyah Lestari, seorang gadis remaja yang sangat indah rupanya. Tak jarang, teman-temannya memiliki rasa insecure terhadap dirinya.

Gadis remaja yang selalu tampak sangat cuek dan dingin, ternyata memiliki kehidupan yang tak sedingin sikapnya. Dan di balik sikap yang selama ini ia pancarkan, terdapat luka yang tak pernah dibayangkan.

Ia selalu mendapatkan perlakuan yang sangat tak adil dari kedua orang tuanya.

"Assalamu'alaikum" Kata Eska, ketika sampai di depan pintu rumahnya.

Walaupun ia tahu, tidak akan ada seorangpun yang menjawab salamnya. Dan ia tak langsung masuk kedalam rumah, karena sepatu dan kaos kaki yang ia gunakan belum lepas dari kedua kakinya.

Eska pun duduk di kursi yang terdapat di depan rumahnya. Perlahan ia membuka sepatu dan kaos kaki yang sedari tadi pagi ia gunakan selama berada di sekolah. Lalu meletakkannya di tempat rak sepatu, yang tersusun dengan rapi.

Tak lama kemudian, Eska berjalan ingin memasuki rumahnya. Dan ia mengeluarkan satu buah kunci, yang diberi mainan beruang olehnya dari dalam saku.

Ya... Kunci yang ia beri mainan tersebut, memang kunci yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Karena orang tua Eska memiliki kesibukan yang membuat mereka pulang kerumah hingga larut malam.

Eska memiliki dua adik perempuan. Yang pertama bernama Atika Putri Lestari, dan yang kedua bernama Bela Dwi Lestari. Di setiap nama mereka, terdapat kata 'Lestari' yang berarti 'abadi atau langgeng'.

Tak tahu entah apa tujuan dari orang tua mereka, sehingga menyelipkan kata 'Lestari' di setiap nama ketiga gadisnya.

Namun untuk saat ini, kedua Eska sedang tidak ada di rumah. Karena mereka ikut berlibur dengan paman mereka yang ada di Bogor ke Jogja.

Sementara Eska, saat ini hanya seorang diri di rumahnya yang lumayan luas untuk ditinggali seorang diri.

🍂

Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Terdengar suara kunci yang sedang dimasukkan, tandanya akan ada seseorang yang memasuki rumah tersebut.

Tak lama kemudian, pintu tersebut terbuka. Dan benar saja, papa dan mama Eska lah yang masuk karena sehabis pulang dari kerja.

Abdi, papa Eska. Dan Lia mama Eska. Mereka berdua melepaskan sepatu dan langsung merebahkan tubuh mereka di atas sofa depan TV.

Entah apa yang membuat Abdi, papa Eska ingin sekali mengeluarkan suaranya yang sangat keras tersebut.

"Eska! " Kata Abdi sambil teriak.

Namun, masih belum ada tanda-tanda Eska akan turun dari kamarnya.

"Eska! " Kali ini, Abdi lebih mengeraskan suaranya.

Dan tanpa sadar, Eska pun terkejut sampai langsung berdiri dari tidurnya. Perasaan, baru beberapa menit Eska dapat memejamkan matanya, tapi malah langsung mendapatkan kejutan yang sangat menyeramkan.

Eska pun langsung lari turun kebawah. Takut papanya lebih mengeraskan suaranya, yang bisa menyebabkan tetangga terganggu dari tidur malam mereka.

Sampai dibawah, belum sempurna gadis tersebut berdiri, satu tamparan melandas dengan sangat tepat di pipinya.

Aku Trauma [TAMAT] ✔Where stories live. Discover now