[22] TERROR?

1.2K 42 0
                                    

Follow akun wp ini sebelum lanjut🖤 maaciiii~

Vote&comment juga jangan lupa okey? Add cerita ini ke perpus/daftar bacaan kamu biar gak ketinggalan update nyaa✨


Ding Dong!

Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh murid berlarian keluar kelas dengan gembira. Ada yang jalan sendiri, sama bestienya, ada juga sama ayangnya kayaknya.

Kak Eras
pulang bareng
gausah kabur lu.

Ya

Dara mengantongi handphonenya setelah membalas pesan tersebut.

"Pulang kemana lo, Ra?" tanya Abel sambil gelendotan manja di lengan kanan Dara. Disusul Isyana dan Clarice berjejer di samping kirinya.

"Ke rumah lah, gimana sih, Bel?"

"Maksudnya ke rumah lo apa rumahnya Kak Eras?"

"Rumah gue."

"Wih? Lo udah punya rumah sendiri? Kerennnnn!" sorak Abel sambil memberikan acungan jempol.

"Bukan rumah gue doang sih, tuh sama si kakek cangkul itu." Jawab Dara ketus.

"OH MY GODDD??! KALIAN SERUMAH? SERIUS?" Mata Clarice berbinar-binar sangking terkejutnya.

"Iya, serumah. Awas lo pada cepu, ya!" ancam Dara.

"Yaelah, enggak bakal kali. Gak ada untungnya juga kita cepu." Ujar Isyana.

"Jadi kamar kalian diatas atau dibawah? Ah, ajakin kita dong main kesana, hehe, lumayan bisa ketemu Kak Eras secara VIP."  Abel ini hobinya nyerocos. Dikira Arderas bangsawan negeri dongeng apa ya?

Bangsawan sih emang bukan tapi konglomerat itu jelas.

"Pisah kamar lah, ogah banget gue satu kamar!"

"Loh, loh?"

"Udah, gausah ada yang nanyain soal itu. Gue males bahasnya."

"Oke, oke!"

Tiba-tiba di depan mereka ramai orang berlarian. Entah apa sebabnya. Namun, satu orang tak asing tertangkap oleh netra cewek itu.

Dara menggernyit, memastikan kebenarannya. "Itu kakek cangkul ngapain lari-lari juga?"

"Ada apaan tuh rame-rame?" ucap Abel kepo.

"Gak tau tuh," sambung Clarice.

"Ayo samperin!" ajak Abel antusias.

"Gassss!"

"Eh, Ra! Kok malah diem sih, ayooo!" Abel narik paksa cewek itu. Pasalnya Dara cuma bengong ngeliatin orang pada lari-lari.

"Eh?"

ㅡㅡㅡ

Terlihat kerumunan orang di sekitar parkiran motor. Keempat cewek itu langsung nyamperin dan meriksa keadaan yang bikin heboh sepulang sekolah itu.

ARDERAS [END] Where stories live. Discover now