Setelah 5999 abad, akhirnya update juga :)
Maaf karena menunggu lama~
Bab ini agak panjang, tapi semoga bisa menggantikan saya yang jarang update.
Jangan lupa vote dan komen.
1k vote & 500 komen untuk update bab selanjutnya.
“Di antara bintang sirius dan atakoraka, kamu seperti bintang atakoraka. Walau bintang paling redup, bukan berarti yang paling buruk.”
– Fillah Sahef –
_________Serambi Masjid__________
-
-
-"Gus, kita beneran ke tempat ini?"
Laki-laki yang baru saja menutup pintu mobil itu serta-merta menoleh ke arah istrinya yang tampak terpaku di tempat.
"Iya," jawabnya sembari menganggukkan kepala.
"Emm, bagaimana kalau Ila pulang saja? Ila nggak jadi menemani Gus," ujar Ilana ragu-ragu yang mampu memunculkan kerutan-kerutan di kening Fillah, menandakan bahwa laki-laki itu heran.
"Lho, tadi antusias yang kamu ingin ikut ke tempat kerja saya? Lagi pula, saya pernah menjanjikan untuk membawa kamu ke sini, 'kan?"
Ilana mengangguk perlahan, tetapi dirinya bimbang. Memutar balik pada beberapa menit yang lalu, tepat saat Fillah yang sebenarnya hari ini cuti akhir pekan seperti biasa, tetapi mendapat kabar bahwa rekan sejawatnya mendapatkan musibah istrinya kecelakaan dan membuatnya tak dapat bekerja. Jadilah Fillah yang diperintahkan untuk menggantikannya menangani klien yang sudah membuat janji dari hari-hari sebelumnya.
Fillah mengajak Ilana, sebab ia hanya bekerja untuk menggantikan rekannya selama beberapa jam saja. Dan perempuan itu mengiyakan dengan antusias lantaran sudah lama ia memendam rasa penasaran akan tempat kerja Fillah yang sering suaminya itu ceritakan tempat itu memberinya banyak kesan.
YOU ARE READING
Serambi Masjid
Teen Fiction[Romance - Spiritual] Dunia Ilana itu hanya dipenuhi luka, derita, dan air mata. Terlebih, setelah mamanya tiada, rasa sakit yang Ilana rasakan kian luar biasa. Hingga Ilana lupa bagaimana cara untuk tertawa. Kepahitan hidup yang semakin menjadi-ja...