-37. GOOD NIGHT CEWE GILA

49 3 1
                                    

"Tumben lu sendiri ra, si raga kemana? Ko dia kgk nganterin lu?" tanya ryan. biasanya ryan setiap hari melihat nara selalu di antarakan oleh suaminya, tapi sekarang ia tidak melihat itu.

Nara yg baru saja sampai disana langsung duduk dekat sellin, seperti biasanya perkumpulan mereka selalu berada tepat di depan kampus.

"Dia hari ini kerja" jawab nara di angguki cepat oleh ryan.

Sedangkan sellin ia mengerutkan dahinya. "lah kerja dimana dia ra?" tanya sellin benar-benar tidak tau.

"Di perusahaan papa nya sendiri" jawab nara lagi dan sellin hanya ber oh ria saja, paham apa yg di maksud nara tadi.

Ryan tersenyum jahil dan medekat ke arah nara, niatnya ia ingin memberitahukan informasi yg sangat-sangat hot yg terjadi kemarin. yaitu ia ingin menceritakan dirinya dan sellin bisa berjalan berdua.

"ra ra kemarin lu tau gak, gua jalan berdua sama sellin tau" seru ryan dan yg bernama sellin pun hanya memutar bola matanya malas.

"Lah ko lu bisa jalan sama si sellin, pake pelet apaan lu?" tanya nara dengan tawaan kecilnya. tidak menyangka seorang aryan virgara akan dengan mudahnya mengajak temannya sendiri yaitu sellin untuk berjalan keluar berdua.

"Kgk usah pake pelet-pelet ra yg penting kita kudu terus berusaha kalo kita mau dapatin apa yg kita mau, dan itu gak mudah tentunya" jawab ryan mengingat bagaimana dirinya di sidang oleh david papinya sellin kemarin.

"Terus itu gimana ceritanya lu bisa jalan sama sellin,  gimana sama om david? apa dia dengan mudahnya mengizinkan sellin jalan berdua sama lu" heran nara, karena yg ia tau david adalah orang yg tak mudah mengizinkan sellin untuk keluar, apalagi dengan ryan yg menurutnya baru sekali pertemuan langsung melontarkan izin padanya.

"Arryan apa sih yg gak bisa haha" sombong ryan yg berbangga kepada dirinya sendiri. sedangkan sellin dan juga nara mereka berdua melayangkan tatapan julid kepada ryan.

"Iya deh si paling semuanya bisa" cibir nara dan ryan hanya tertawa kecil saja.

"lu tau ra, gua harus di sidang dulu sama om david, sebelum gua bisa bawa sellin jalan bareng gua. apalagi pas om david natap gua tajem banget kek jarum, beuh merinding ra. tapi usaha tidak menghianati hasil, buktinya gua bisa jalan berdua bareng sellin" jelas ryan dengan tersenyum lebar.

Apapun akan ia lakukan untuk mendapatkan sellin, meskipun harus mengahadapi segala macam hal dan tentunya untuk ryan mendapatkan hati sellin tidak akan mudah, tapi ia tidak akan pernah menyerah dan lelah untuk mendapatkannya.

Nara hanya mengangguk dan percaya dengan ucapan ryan, sewaktu nara pertama kali berkunjung ke rumah sellin pun ia merasa takut akan tatapan david kepada dirinya, tapi di balik itu semua david mahendra papi sellin sangat-sangat baik kepadanya.

"Lin kapan-kapan kita jalan lagi yuk. gua rela deh di sidang selama apapun sama papi lu, asal kita bisa jalan berdua lagi kayak kemaren" ajak ryan. ryan berharap akan ada kesempatan untuk dirinya bisa berjalan berdua bersama sellin lagi seperti kemarin, di lain hari nanti.

"Tuh si ryan ngajak jalan lagi lin" kata nara sambil menyenggol lengan kiri sellin dengan tersenyum jahil.

"Ck apaan sih ra, udah yuk ah ke kelas" sellin langsung menarik tangan nara menjauh dari ryan. nara yg di tarik pun pasrah saja, sedangkan ryan hanya terkekeh dengan sikap sellin yg setiap harinya berbeda-beda.

***

"Gua pulang" ucap raga yg baru saja pulang. tepatnya di jam 22:56 raga pulang, huh hari ini hari yg sangat melelahkan baginya. Bagaimana tidak ia berangkat pagi pulang hampir tengah malam seperti ini.

Ia tidak menyangka pekerjaan yg harus ia kerjakan di kantor tadi sebanyak itu, banyak sekali berkas-bekas bermacam jenis yg harus ia selesaikan bahkan malam ini pun masih belum di selesaikan oleh raga. tadinya ia akan menyelesaikannya sekarang tapi ia sadar ini sudah malam dan nara sang istri pasti di rumah sendiri.

Saat tadi raga masuk di pintu utama yaitu pintu depan ia tidak mendapati istrinya menyambut kepulangannya, apa dia sudah tidur? pikir raga. ia lalu berjalan ke ruangan bagian tengah, ia mendapati tv yg masih setia menyala dan nara sang istri yg sudah tertidur lelap di atas meja dengan tangannya yg ia jadikan bantal.

Nara niatnya akan menunggu kepulangan raga sambil ia mengerjakan skripsinya, tapi apa sekarang ia malah tenggelam kedalam alam mimpinya. raga yg melihat kertas skripsi nara, dan makanan ringan yg berserakan pun segera merapihkan dan membereskannya

Tak lupa juga dengan cangkir kecil yg berisikan air tinggal setengah itu raga pun langsung membawanya ke dapur, lebih tepatnya di masukan ke dalam westafel. setelah semuanya beres, raga mematikan tv dan menutup laptop yg sedari tadi menyala di depan nara.

Setelahnya ia dengan hati-hati membalikan tubuh nara dan mulai menggendongnya untuk memindahkannya ke lantai 2 yaitu kamarnya. kalo kalian tanya raga cape atau tidak, tentu saja raga sangat-sangat cape tapi ia juga tidak akan tega meninggalkan nara yg tertidur pulas di ruangan tengah sendirian.

Setibanya raga ia langsung meletakan tubuh nara di atas kasur dan tak lupa ia juga menarik selimut sampai batas dada nara. raga melihat wajah nara yg tertidur sangat tenang, bila di lihat seperti rasanya tenang sekali tidak ada ocehan dan omelan yg keluar dari mulutnya.

Tanpa sadar raga pun tersenyum dan mengusap lembut pucuk rambut nara. Ia senang memandangi wajah nara saat tertidur, menurutnya cantik dan begitu polos.

Raga mendekat ke arah nara dan mencium kening nara sedikit lama, namun nara tidak sama sekali merasa usik oleh perbuatan raga yg baru saja terjadi, ia benar-benar sudah tenggelam kedalam alam mimpinya.

Setelah itu raga masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci mukanya dan juga menggosok giginya. ia juga akan berganti baju dengan baju santai dan saatnya untuk tidur.

Raga memilih tidur di samping nara dengan berjanji ia tidak akan melakukan hal yg tidak di inginkan oleh nara dan ia hanya ingin memeluk nara saja. sebelum tadi ia pulang niatnya raga ingin meminta sang istri untuk memasakan sesuatu untuknya, karena sedaritadi ia merasa perutnya terasa perih namun saat dirinya sampai di rumah dan melihat sang istri sudah tertidur lelap. ia pun urungan niat itu, sepulang tadi raga benar-benar tidak memakan apapun.

"Good night cewe gila" ucap raga tersenyum sambil memandangi wajah nara dan tak lama kedua matanya pun ikut terpejam.

***

Gess perkiraan gua cerita alvaraga ini kayaknya ya mungkin masih jauh dari end dan kayaknya cerita alvaraga ini akan panjang kurang lebih 50 part lah yaa. jadi gua mau minta maap kalo kalian bosen yaa hihi.

Paypay:)

ALVARAGA II PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang