-25. MINTA DUIT

85 16 3
                                    

"ALAY RAGAA BANGUN KGK LU!" teriak nara. pagi-pagi sekali nara sudah mengeluarkan toa nya itu, karna apa? karna ia sekarang sedang membangunkan yg sudah bisa di sebut dengan sebutan suami.

Nara terus menggedor-gedor depan pintu kamar raga sebari berteriak-teriak tapi tidak ada jawaban sama sekali dari dalam itu membuatnya semakin kesal.

"GUA DOBRAK YA NI PINTU KAMAR LU!" teriaknya lagi. ia sekarang akan bersiap-siap untuk mendobrak pintu kamar raga dengan mata nya yg terpejam mungkin karna ia takut akan sakit mendobrak pintu dan 1 2 3...

Ternyata yg di dalam kamar telah lebih dulu membukakan pintu nya yaitu raga ia baru saja bangun karna mendengar nara berteriak, dan nara yg tidak bisa mengerem dirinya sudah pasti bertabrakan dengan tubuh raga. raga yg tidak tahan menahan tubuh nara, mereka terjatuh ke atas lantai dengan posisi nara terjatuh di atas tubuh raga dan raga yg di bawah menahan tubuh nara.

"YUHUU GUA BERHASIL DOBRAK PINTU KAMAR LU HAHA!" kata nara sangat-sangat puas tanpa membuka matanya.

"Anjir minggir gak, lu berat ini" teriak raga sambil menepuk-nepuk pundak nara. nara yg mendengar itu langsung membuka matanya dan terlonjak kaget mendapati dirinya yg menindih tubuh raga.

"ALAY LU NGAPAIN DI SINI AAAA" pekik nara. ia buru-buru berdiri dan membersihkan badannya,takutnya raga barusan melakukan hal yg tak senonoh pada tubuhnya.

Raga bangun merentakan tangannya dan mulai mengumpulkan nyawanya karna tadi ia langsung bangun dan membuka pintu dengan matanya yg masih tertutup. "Harusnya gua yg nanya kayak gitu, ngapain lu tiduran di atas badan gua" balas raga dengan suara khas bangun tidur.

"Dih orang lu yg duluan sih, kenapa jadi nyalahin gua dah" ketus nara tak mau kalah.

Nara menyentil dahi raga dengan keras, sehingga meninggalkan jejak kemerahan disana. raga yg di perlalukan seperti itu ia meringis dan memegang tahinya. "Kan emang salah lu, gua gak ngapa-ngapain juga" balas raga dengan nada sedikit tinggi.

"Terus lu tadi ngapain main peluk-peluk gua tadi hah?" tanya nara kesal.

Raga berdiri dan menatap nara tajam. "lu yg duluan nabrak badan gua dan gua gak bisa nahan yaudah jatuh ke bawah bareng badan lu dan kalo misalnya tadi gak ada badan gua di bawah bakal remuk badan kecil lu ini" jelas raga sebari menunjuk ke arah badan nara.

nara seketika diam dan ia mengingat kejadian yg barusaja terjadi. "y-ya emang sih, tapi lu bisa aja nyari kesempatan dalam kesempitan kan" balas nara dan masih tidak mau kalah.

"Kalo gua nyari kesempatan atau kesempitan gak bakalan gua diem aja udah langsung gua cium lu daritadi atau bisa aja lebih dan lagian gua kan sama lu udah sah. gua sebagai suami lu juga punya hak inget itu" kata raga dengan senyum tengilnya lalu ia berjalan menuju kamar mandi.mungkin akan langsung mandi.

Nara melotot mendengar perkataan raga dan melipat tangannya di dada. tetapi ia ingat apa maksud dirinya datang kesini dan membangunkan raga dari tidurnya.

"ALAY TUNGGU!!" teriak nara dan pastinya raga pun langsung menoleh. nara berjalan ke arah raga dengan kakinya yg di hentak-hentakan ke lantai.

"Apaan? mau gua cium? yaudh sini. kalo mau tuh bilang jangan diem aja" ledek raga.

"Siapa juga yg mau di cium lu, gak usah geer ya jadi orang. gua manggil lu karna gua mau minta duit" pinta nara. yg tadinya tangan nara melipat di dada sekarang tangannya sebelah kanan menjulur ke arah raga.

"Dih lu minta duit sama gua? gak salah ni?" tanya raga bingung. what? minta duit?.

Nara mengangguk. "Ya gak lah, mana sini duitnya" pintanya lagi.

"Minta sono sama bunda lu kenapa lu mintanya ke gua aneh" heran raga dan tidak mau memberikan uang sepeserpun.

"Yakan lu sekarang suami gua jadi gua berhak dong minta duit sama lu. mana sini cepetan duitnya gak usah pelit" paksa nara.

Raga menghela nafasnya kasar dan mengambil dopetnya yg ada di atas kasur lalu memberikan uang 500 ribu dengan sangat-sangat terpaksa kepada nara. "udah kan? yaudah sono keluar lu gua mau mandi" usir raga.

"Hah apaan ni cuman 500 ribu? cukup buat apaan coba? gak mau gua tambahin lagi pokonya!" sentak nara tak mau menerima uang 500 ribu itu.

"Lu harusnya bersyukur gua udah ngasih duit sama lu daripada gak sama sekali kan, udah sono lu keluar gua mau mandi jangan ganggu gua" usir raga lagi. raga berjalan menuju kamar mandi, nara yg tak terima langsung membuntuti raga dari belakang.

"Ih tambahin kek, gua itu harus beli sepatu, buku dan gua juga harus jajan dong dan segini gak bakal cukup gaaa" protes nara terus memaksa agar uang jajannya di tambah.

Raga seakan tuli ia hanya terus saja berjalan dan ingin memasuki kamar mandi tapi tangannya dengan cepat di tarik oleh nara.

"Apaan sih, gua mau mandi curut gerah gua" raga prustasi.

"Tambahin dulu uang jajan gua dan lu silahkan mandi!" paksa nara. raga sekali lagi mengehala nafasnya pelan dan ia mengambali lagi dompetnya dan mengeluarkan uang 400 ribu lalu memberikannya pada nara.

"Nih, puas kan lu dan asal lu tau ya uang jajan gua udah di stop dari 3 hari yg lalu sama mama gua" ucap raga. nara langsung mengambil uang itu dan keluarlah senyuman dari bibirnya. raga geleng-geleng kepala ternyata istri nya ini juga sangat matre ya.

"Cukup atau gak cukup, gua pasti bakalan ambil, akhirnya gua bisa jajan yuhuu. udah lu sono mandi bau asem tau, ntar gua buatin sarapan ya" seru nara lalu berlari keluar kamar raga.

"Lah yg 500 ribu lu protes katanya gak cukup? astga. kenapa coba gua harus punya istri curut kayak lu" prustasi raga. dengan tak sengaja senyuman tipis pun keluar dari bibirnya tapi ia segera tersadar.

"Apaan sih, mendingan gua mandi aja daripada ngurusin curut matre itu" ucapnya yg langsung masuk ke dalam kamar mandi.

***

Gimana buat cap hari ini? seru gak? garing? pastiii
Oky lah

Paypay:)

ALVARAGA II PERJODOHANNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ