-17. GAUN

104 47 3
                                    

"Kamu pilih aja ya mau gaun yg model nya kayak gimana, ini butik tante ko jadi pilih aja sesuka kamu. terus kalo kamu mau tanya tentang gauh yg cocok dan bagus buat kamu ada pelayan ko disana dia jago kalo soal pilih-plih gaun" ucap mira lembut sambil tersnyum.

"Oh iya tante, maksi ya" balas nara malu-malu

Mira, nara dan raga sekarang sedang berada di toko butik milik mira, mereka sedang memilih-milih gaun, sepatu, aksesoris dan lain-lain untuk acara pernikahan 2 remaja ini.

Tidak terasa hari itu akan tiba 14 hari lagi, para keluarga dari mereka sudah tidak sabar akan acara yg di nanti-nanti itu dan pastinya sangat bahagia. tapi tidak dengan 2 remaja yg akan menikah ini, malah ia ingin hari itu tidak akan pernah terjadi di dalam hidupnya.

Mereka sudah mempersiapkan tanggal dan bulan untuk melangsungkan acara pernikahan ini ialah tanggal 21-..-* dan para orang tua setuju saja selagi itu baik untuk anak-anaknya.kenpa mereka memilih tanggal 21? oke gua jelasin dikit ya, jadi tanggal 21 itu di ambil dari tanggal lahir mereka berdua. katanya cocok dan hari, tanggal bersama bulannya pun itu sangat bagus. raga yg terlahir pada tanggal 26-..-* dan sedangkan nara lahir di tanggal 01-..-*, jadi mereka menggabungkan no 2 dari raga dan no 1 dari nara, hasil tanggal yg di tentuin untuk mereka melangsungkan acara pernikahan yaitu tanggal 21-..-*.

Ngerti kan ges:)

"Tante mau cari jas buat raga dulu ya ,kamu gpp kan tante tinggal bentar?" tanya mira.

"Gpp ko tante, lagian ada raga juga disini" jawab nara sopan. mira tersenyum dan pergi ke tempat perlengkapan baju untuk pengantin laki-laki.

Nara melihat mira sudah menjauh dan ia langsung menghampiri raga yg sedari tadi duduk tidak berbicara satu kata pun.

"Heh alay, daripada lu terus diem kek pantung di sini mending lu bantuin gua milihin gaun deh "kata nara.

"Emang lu gak bisa milih sendiri hah? kalo lu gak bisa milih yaudh noh pake karung beras aja itu lebih bagus dan cocok buat lu" jawab raga santai.

"Lu kira gua beras apa di karungin segala, cepetan ga bantuin gua lu mah udah tau gua malu disini" paksa nara.

"Kalo lu malu pake helm sono noh punya gua ada ambil aja gih" ejek raga.

"Dih anj lu" maki nara lalu ia kembali ketempat semula takutnya tante mira akan cepat kembali. raga hanya menatap malas nara dan ia beranjak menghampiri nara yg sibuk memilih gaun.

"Yg ini bagus, ini juga, buatan mama gua mah gak ada yg gak bagus. makanya tu mata di pake biar gak karatan" timpal raga mengejek nara kembali.

"Iya gua tau emang bagus, tapi ini warna nya terlalu mencolok bego mana warna nya pink lagi" jawab ketus nara.

"Emang kenpa kalo pink? bukannya cewe suka warna pink ya atau unggu? "tanya raga. setau dia cewe memang suka warna yg mencolok seperti itu.

"Gak semua cewe suka warna itu bego dan salah satu dari mereka itu gua, gua tu pengen warna yg kek abu, hijau army, hitam juga bagus, apalagi coklat tapi coklatnya yg gak mencolok gitu" jelas nara.

"Kalo menurut gua lebih bagus warna putih si lebih menyatu aja" ucap raga dan nara mengangguk-angguk kepalanya paham. memang si lebih bagus warna putih dan itu pastinya lebih pasaran warnanya.

"Curut lu seneng kalo acara pernikahan ini bakal terjadi? lu gak panik gitu?" tanya raga dengan heran melihat nara yg begitu santai padahal sebentar lagi acara itu akan terjadi.

"Jelas gua panik lah tapi gua coba buat tenang dulu dan nerima aja, gua gak bisa apa-apa selain berdoa dan semoga aja ini gak ngaruh sama gua yg statusnya masih menjadi pelajar dan nama gua nara bukan curut!" jawab nara ketus.

"Apa ini bakal bener-bener terjadi? gua harap sih ada kejadian apa kek, gempa, banjir kek biar acara pernikahan gua sama lu batal" balas raga, nara yg mendengar itu seketika langsung melongo, masa ada orang berdoa minta di kasih bencana kan aneh.

"Ntar lu kebawa arus banjir yg gede nya minta ampun, tenggelam dan gak pernah di temuin lagi terus-terus ntar lu masuk tv ekhem.. *seorang remaja laki-laki terbawa arus banjir yg begitu kuat, ia tenggelam dan tidak pernah di temukan lagi tapi itu juga atas permintaan dia meminta agar di hari pernikahannya itu datang sesuatu bencana oke berita hari ini selesai*" ucap nara sambil memperagakan ia menjadi seorang pembawa berita di tv dengan mengepalkan tangannya menjadikannya sebagai mic.

"Enak aja lu ngedoain gua kayak gitu, gua cium lu pasti langsung pingsan, di bawa ke rumah sakit ,koma, sekarat dan akhirnya mati HAHAHA dan acara ini gagal yuhuu. selamat menikmati mati!" balas raga tak mau kalah.

"ANJ LU ALAY!!" pekik nara kesal menarik rambut raga dengan keras.

"Mata lu buta ya? orang ganteng gini di bilang anj dan lu gak usah tarik-tarik rambut gua sakit tau gak, gua bales tau rasa lu nanti nangess" kesal raga sambil mengusap-usap rambutnya.

"Raga ngapain disini, mau pake gaun?" tanya mira datang tiba-tiba tanpa mereka sadari. nara yg mendengar itu menahan tawanya, masa pengantin cowo pake gaun itu cuman raga pasti haha..

"Apaan gak lah, noh si curut eh maksudnya nara dia suruh raga bantuin pilihin gaun. bingung katanya harus pilih yg mana soalnya semua gaun-gaun disini itu pada bagus-bagus semua ma" jawab raga. padahal mah cuman mau cari aman aja:)

Mira hanya mangangguk-angguk kecil percaya dengan ucapan raga putra nya ini lalu ia beralir kepada nara. "gimana? kamu udah nemu yg bagus dan cocok buat kamu?" tanya mira lembut.

"Belum tante hehe" jawab nara malu.
"gua kan cewe masa pilih gaun aja gak bisa si "batin nara.

"Daripada lama milih nya mending raga yg pilihin di jamin cocok dan bagus deh. mama bantuin nara pake gaun aja, nanti pas nara keluar raga yg pilih itu yg di pake nara cocok apa gak nya gimana?" jelas raga. mira dan nara mangangguk paham dan mulai membawa salah satu gaun yg tertera di pantung manekin dan masuk menuju ruang ganti.

Tak lama nara keluar dari ruang ganti ia memakai gaun yg sangat ketat yg tadi mira bawa dan mulai meminta pendapat dari raga.

"Bagus gak ga? ini kayaknya cocok deh soalnya pas banget di badannya nara" kata mira.

"NO!, apaan itu ketat banget, lagian itu bukan pas ma itu kekecilan bajunya udah sono ganti lagi" tolak raga dengan gaun yg nara pakai.

Mira dan nara kembali ke ruang ganti dan mulai mengganti gaun yg lain nya. sudah beberapa gaun yg nara pake tapi tidak ada yg cocok menurut raga dan jawabannya hanya NO!.

"Ini gaun ke 5 ya awas aja kalo jawabannya masih no, ayok nara kita ganti lagi" ucap mira nara hanya mengangguk pasrah.

"Ya kalo gak cocok mau giamana lagi" batin raga.

"Nah gimana ga? yg ini cocok gak?" tanya mira yg sudah keluar dari ruang ganti bersama nara. nara yg sudah memakai gaun putih panjang sampai menutupi kakinya dan memang sangat cocok di pakai oleh nara, tidak ketat dan tidak terlalu terbuka.

"Nah yg ini baru ni bagus ni raga suka, setuju gak ra?" tanya raga kepada nara takutnya ia tidak nyaman dengan gaun yg di pilih raga.

"Iya yg ini aja deh tante, aku juga suka gak terlalu ribet modelnya" jawab nara sambil melihat-lihat gaun yg ia pakai. mira yg mendengar itu menangguk senang.

"Nah kan, apa raga bilang ma pilihan raga itu cocok ta. gak percayaan sih "kata raga bangga.

"Iya-iya mama percaya deh" ucap mira. lalu mereka membereskan gaun-gaun yg tadi tolak raga mentah-mentah setelah itu mira memutuskan itu makan bersama di resto yg tak jauh dari butik miliknya.

***

Paypay:)

ALVARAGA II PERJODOHANWhere stories live. Discover now