BAB 28

53 14 14
                                    

✈️✈️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✈️✈️

Namun sebelum itu, perdebatan terjadi antara Lee Ji Eun dan komite kampus. Sebab, ia terus-menerus membela Lee Bit Na, dengan tuduhan yang mengarah pada Kang Jeon Hyun—anak dari komite kampus. Hingga, dekan mengusulkan dua pilihan untuk Lee Bit Na; tetap mempertahankan anak di dalam kandungannya, tetapi tanpa beasiswa. Atau, menggugurkan anak tersebut dan tetap mendapatkan beasiswa sampai lulus kuliah. Pilihan yang kembali membuat amarah Lee Ji Eun memuncak, dan Min Yoongi yang sedari tadi bungkam pun akhirnya angkat bicara.

Pendapat Min Yoongi mendapat penolakan dari para dosen, dekan maupun komite kampus di sana. Begitu dengan Lee Ji Eun, yang lagi-lagi harus beradu kata hanya untuk membela Lee Bit Na. "You can't accuse other people, and make up stories like this. Kamu nggak bisa menuduh orang lain, dan mengarang cerita seperti ini!" seru komite kampus, dengan bola mata membulat penuh.

"I'm not making up stories, I'm sure he's the culprit. Saya nggak mengarang cerita, saya yakin dia pelakunya,” bantah Lee Ji Eun keras, sembari menunjuk wajah Kang Jeon Hyun yang berdiri di sisinya.

"Is giving birth to a baby a crime? Yes, I know that getting pregnant before marriage is the biggest mistake. But, it wasn't Bit Na who made the mistake. Everything happened, because of someone who set him up. Apakah melahirkan bayi, itu suatu kejahatan? Ya, aku tahu kalo mengandung sebelum menikah, itu kesalahan terbesar. Tapi, bukan Bit Na yang melakukan kesalahan itu. Semuanya terjadi, karena seseorang yang sudah menjebaknya,” ujar Lee Ji Eun menatap satu per satu wajah petinggi kampus di hadapannya.

"I don't want to go against the rules and laws, I just want to uphold justice here. Aku nggak mau menentang peraturan dan hukum yang berlaku, aku hanya mau menegakkan keadilan di sini,” imbuhnya.

"There are some norms and rules in this campus, which must be obeyed. Ada beberapa norma dan peraturan di kampus ini, yang harus dipatuhi!” tegas dekan berdiri dari duduknya.

"We all have to obey the norms that exist on this campus, but that doesn't mean everyone on this campus doesn't have the right to have an opinion. Kita semua memang harus mematuhi norma yang ada di kampus ini, tapi bukan berarti semua orang di kampus ini tidak memiliki hak, untuk berpendapat,” sanggah Lee Ji Eun menatap dekan tersebut, dengan tatapan penuh amarah.

“Your opinion is not welcome here, so please leave this room right now. Pendapat kamu nggak diterima di sini, jadi silakan tinggalkan ruangan ini sekarang!” seru komite kampus kasar, seraya membentangkan lengan tangan kanan, dengan jari telunjuk mengarah pada pintu.

“Can you leave this room. Bisakah kamu pergi dari ruangan ini?!” ulang dekan yang masih berdiri, dan terus memandang tajam Lee Ji Eun.

Min Yoongi menoleh pada Lee Ji Eun, lantas meraih tangannya untuk beranjak pergi dari ruangan itu bersama. Sebelum amarahnya semakin tersulut di ruangan itu, dan suasana menjadi panas. Sementara, Lee Bit Na tetap berada di ruangan tersebut dengan wajah tertunduk dan mata sembab.

HELLO FUTURE from 38.000ft [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang