BAB 24

67 15 26
                                    

✈️✈️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✈️✈️

Gumpalan awan putih, menggelantung di langit biru yang tampak begitu cerah di atas sana. Tidak ada pancaran sinar yang terik dari sang matahari, sebab suasana pagi itu tampak cukup teduh dan menenangkan. Angin yang berembus, semakin melengkapi musim dingin bulan ini.

Terlintas akan kejadian semalam, telah membuat Lee Ji Eun melamun berjam-jam, memikirkan sesuatu yang masih bersarang dipikirannya; ketika pertama kali mabuk, karena minuman beralkohol itu, sudah membuatnya tidak sadarkan diri dan melewati batas. Ingatan yang begitu jelas dalam pikiran Lee Ji Eun, di mana ia sudah melakukan kejadian yang sama dengan Min Yoongi untuk kedua kalinya-bibir tebal, yang terasa kenyal dan manis telah dirasakan di bibir mungil milik Lee Ji Eun-balutan ringan, yang mengulum lembut terjadi kembali di rooftop semalam.

"AHGGGG PABOYA! Ah, dasar bodoh!" runtuk Lee Ji Eun, seraya memukul kepalanya berkali-kali. Mengingat, bahwa ia pernah melakukan hal yang serupa dengan Min Yoongi, saat dirinya menginap semalaman di rumah itu.

"Kenapa aku bisa melakukan itu?! Aku pasti udah melewati batas saat mabuk," gerutu Lee Ji Eun, melipat bibir sebal. Lalu, tertunduk dengan kelopak mata yang sayup. Hingga, suara berat menyambar bak petir di siang bolong.

"Nggak hanya kamu yang melewati batas, saat mabuk."

Bergegas, Lee Ji Eun mendongak. "Mr.Swag!" Entah, mengapa panggilan itu kembali tercuat dari mulutnya. Pada saat, melihat keberadaan Min Yoongi di dalam kelas.

"Teman-teman kamu, juga banyak yang melewati batas waktu mabuk semalam. Bahkan, lebih dari kita yang ...." Lee Ji Eun langsung berdiri dari duduknya, dan membungkam mulut Min Yoongi menggunakan kedua tangan.

"Ssttt ... jangan sampai ada yang tau, tentang kejadian semalam," bisik Lee Ji Eun, membulatkan bola matanya. Seakan menegaskan Min Yoongi, agar tidak membicarakan kejadian itu saat berada di kampus.

"Nee. Iya." Min Yoongi membalasnya, dengan suara lirih, yang begitu syahdu. Telah melepaskan kedua tangan Lee Ji Eun, dari mulutnya.

"Sekarang kamu berkumpul sama teman-teman yang lainnya, di halaman sekolah. Karena sebentar lagi, fakultas Seni Rupa akan mengunjungi panti asuhan untuk program bantuan sosial, yang diadakan sama pihak kampus," kata Min Yoongi lantas beranjak pergi lebih dulu, setelah memberitahu hal tersebut kepada Lee Ji Eun.

Sedari tadi pun, Lee Ji Eun tidak melihat keberadaan Park Jaehwa, Lee Bit Na, Kim Seok, dan Kyong disekitarnya. Hanya ada Ha Joon, dan beberapa mahasiswa yang masih berada di dalam ruang kelas. Namun, Ha Joon justru memandang sengit kepergian Lee Ji Eun, yang menyusul Min Yoongi untuk ke halaman sekolah.

"Apa yang aku lihat, itu kebenarannya," batin Ha Joon, ketika sebuah kejadian yang dilihatnya semalam, telah membekas dalam pikirannya. Ya, tanpa sengaja Ha Joon melihat Lee Ji Eun dan Min Yoongi berciuman di atas rooftop malam itu. Tepat, ketika ia menghabiskan sebotol Soju seorang diri, di lantai atas resto Minyoon Chicken-milik bibi Dong Jung.

HELLO FUTURE from 38.000ft [ END ]Where stories live. Discover now