BAB 5

64 21 3
                                    

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Supaya kalian tau informasi, tentang kelanjutan hello future atau karya-karya lainnya dari aku.

✈️✈️

"Do you want me to finish this?! Kamu ingin saya yang menyelesaikan ini." Biji jakun di tenggorokan, tampak naik-turun akibat suara tegas itu. Dengan bola mata yang memicing sinis, lantas menampar wajah Lee Ji Eun menggunakan lampiran kertas ditangannya.

Lee Ji Eun mendongak, sambil merapikan kertas-kertas yang berhamburan di atas meja itu. Lalu, ia berdiri dengan senyuman lebar. "With pleasure, Sir. This is my thesis, please finish it. If it's finished, please contact me immediately. Dengan senang hati, Pak. Ini skripsi saya, tolong diselesaikan, ya. Kalo udah selesai, langsung hubungi saya."

Setelah berkata demikian, Lee Ji Eun berlalu pergi. Namun, kepergiannya telah membuat suhu ruangan itu, menjadi panas. Amarah tampak jelas diwajah laki-laki berkulit coklat susu, dengan postur tubuh tinggi semampai, yang sudah melipat bibirnya kuat—menonjolkan dua dimple pada pipinya. Sorot mata itu pun memanas, ketika menangkap senyuman lebar dari Lee Ji Eun tadi.

"LEE JI EUN!!!" teriaknya, lalu merapalkan berbagai umpatan kasar.

BRUGH!

Suara rintihan terdengar pelan, kemudian sepasang kaki kembali berdiri tegak, setelah lutut itu menempel pada keramik putih. “Mianhada, Maafkan aku.” Seorang laki-laki bertubuh jangkung, dengan paras wajahnya yang oval, telah menarik bola mata Lee Ji Eun untuk memandangnya.

Laki-laki itu, yang membuat Lee Ji Eun terjatuh saat akan memasuki ruang kelas. Sebab, dia tiba-tiba ke luar dari kelas tanpa sepengetahuannya. “Sial banget hidupku,” umpat Lee Ji Eun, dengan wajah yang ditekuk, sembari berjalan ke arah mejanya.

“Gwaenchanayo? Kamu baik-baik aja?” tanya Kyong mendekat, dan hanya dibalas dehaman singkat dari Lee Ji Eun.

“Itu mahasiswa baru di kelas kita, Eun” ujar Park Jaehwa menghadap ke meja Lee Ji Eun.

“Oh, jadi itu mahasiswa baru. Tapi, songong banget,” kritik Lee Ji Eun, menatap tajam kepergiannya.

“What is songong?” tanya Kyong, yang duduk di sebelah meja Lee Ji Eun, tetapi tidak mendapat balasan. Sedangkan, pandangan Park Jaehwa tidak dapat beralih dari laki-laki, yang menjadi mahasiswa baru di kelasnya itu.

“Dia pakai Hoodie terus, memangnya nggak panas?” gerutu Park Jaehwa, diam-diam mencuri pandang, saat laki-laki itu memasuki ruang kelas kembali, dan duduk di sebelah Park Jaehwa.

Seorang dosen yang mengampu mata pelajaran Seni Rupa 3D memasuki ruang kelas, kemudian meminta laki-laki itu untuk memperkenalkan dirinya di depan seluruh anak Fakultas Seni Rupa jurusan Desain Interior.

“Annyeonghaseyo, jeoneun Kim Seok imnida. Hallo, aku Kim Seok.” Hanya tiga kata yang keluar dari mulutnya itu, lantas dia pun mulai membuka tudung hoodie-nya, akibat disuruh oleh dosen yang sejak tadi berdiri di sampingnya.

HELLO FUTURE from 38.000ft [ END ]Where stories live. Discover now