FATAMORGANA • 14

36 9 23
                                    

[jangan lupa vote dan komen ya. terimakasih banyak untuk kalian yang masih mengikuti cerita FATAMORGANA sampai saat ini 🙆💘]

"Selamat pagi, cantiknya Gentala."

Sambutan pertama dari Gentala tepat ketika aku membuka pintu utama. Cowok itu pagi ini terlihat sangat ceria lebih dari biasanya, entah karena apa. Seperti seorang anak yang baru saja dibelikan mainan baru sama orangtuanya.

"Pagi juga."

Gentala mengikuti langkahku keluar rumah. Berjalan berdampingan menuju tempat kami menunggu angkutan umum.

"Ay, tugas sejarah udah selesai?" tanya Gentala, cowok itu sibuk mengobrak-abrik isi tasnya sambil tetap jalan.

"Udah selesai dari minggu lalu," jawabku.

Sejak tadi aku merasa tidak enak. Seperti ada yang mengganjal di pikiranku. Aku berfikir dengan keras, barang apa yang belum aku masukkan ke dalam tasku, ya? Aku sedikit tidak tenang saat ini.

"Ta, kayaknya ada yang ketinggalan deh. Tapi aku gak tau," kataku sambil ikut memeriksa kembali tasku. Kini kami berdua berhenti sebentar untuk melihat barang bawaannya masing-masing.

"Apa? Aku udah lengkap semua," kata Gentala yang diakhiri dengan bunyi suara resleting tas.

"Gak tau, Taaa. Buku pelajarannya juga udah aku masukin semua, tapi kayak ada yang ketinggalan."

"Perasaan kamu aja kali, ayoo keburu siang."

Aku pun mengikuti langkah lebar Gentala. Masih sibuk memikirkan barang apa yang belum aku masukkan ke dalam tas. Hingga akhirnya kami berdua tiba di tempat menunggu angkutan umum yang di sana sudah ada angkotnya.

•••|FATAMORGANA|•••

Usai istirahat di kantin aku memilih pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan novel yang Risha pinjam. Dia sempat menitipkan novel kepadaku sebelum pergi ke kamar mandi duluan, katanya udah kebelet banget gak bisa ditahan. Makanya waktu selesai makan langsung lari ke kamar mandi yang berada tidak jauh dari kantin.

Selesai memberi tahu penjaga perpustakaan, segera ku letakkan novel tersebut di tumpukan novel lainnya yang tersusun rapi. Lalu membaca satu persatu deskripsi novel lainnya yang mungkin akan ku baca nanti sewaktu di kelas. Karena kelasku saat ini jam kosong dan tidak ada guru yang mengisi kelasku.

Aku berniat mengirimkan pesan untuk Risha, menyuruhnya menyusul ku di perpustakaan sambil baca novel bersama sekalian membawa minyak kayu putih daripada membaca di kelas yang sudah pasti sangat berisik dan mengganggu aktivitasku.

Notifikasi dari Gentala pada barisan atas sendiri langsung aku pencet. Membaca pesan darinya dengan sedikit was-was karena sebenarnya terdapat larangan menggunakan ponsel ketika di sini. Takut mengganggu murid lainnya. Untungnya aku berada di bagian hampir belakangan.

Gentala :
Posisi

Ayresha :
Perpus

Gentala :
Otw 3 menit, tungguin

••••

Ayresha :
Ke perpus dong, baca novel sama aku

Serephine Aetreisha :
SIBUK AYYY

Ayresha :
Halah sibuk pacaran ya?

Serephine Aetreisha :
IYAA, MAAF LOH YA

FATAMORGANA [HIATUS]Where stories live. Discover now