FATAMORGANA [HIATUS]

FATAMORGANA • 13

cung yang kangen sama Genta / Seandra 😽😻☝️☝️

lebih kangen sama siapa hayoo??

KALAU NEMUIN TYPO TOLONG KOMEN YAA

- happy reading -

Sesuai dengan perkataan ku tadi, saat ini aku berada di toko yang baru di buka beberapa hari lalu bersama Seandra. Cowok dengan topi hitam yang menghiasi kepalanya itu sibuk memilih berbagai jenis pernak-pernik yang berjejer rapi di etalase kaca.

Aku tidak tau harus berbuat apalagi selain menunggu Seandra di kursi tunggu yang berada tak jauh dari tempat cowok itu berdiri. Kedua mataku menelusuri setiap pojok toko.

Cat tembok yang berwarna abu-abu muda dengan beberapa hiasan stiker dinding dan pajangan dinding lainnya menambah kesan tersendiri bagi toko ini. Toko yang nantinya bakal ramai dikunjungi oleh para sepasang kekasih karena suasana toko dan perintilan yang dijual juga mendukung.

Seandra memanggilku, aku pun berjalan menghampirinya yang sekarang sudah berada di bagian gantungan kunci dan beberapa gelang.

"Tolong bantu pilih, menurut kamu gelang mana yang bagus?" Tanya Seandra sambil menyodorkan dua gelang berbeda di kedua tangannya.

"Yang hitam itu," jawabku menunjuk gelang couple yang berada di etalase.

"Oke."

Aku kembali menunggu Seandra yang berada di meja kasir untuk transaksi pembayaran. Selesai melakukan pembayaran, kami berdua meninggalkan toko dan berjalan menyusuri jalanan gang tempat rumah kami berada.

Saat di perempatan jalan menuju rumah, dapat aku lihat kalau Gentala akan pergi ke rumahku. Cowok itu celingukan ke kanan kiri sebelum menyebarang lalu membuka gerbang rumahku.

Melihat hal itu, aku langsung berpamitan dengan Seandra dan menyusul Gentala dengan sedikit berlari.

•••|FATAMORGANA|•••

Senyum palsu yang ku berikan saat menyambut Genta duduk di teras rumah membuat cowok berkaos hitam polos itu menatapku datar.

"Darimana? Kata Risha kamu gak bareng dia," tanya Genta datar.

"Ke toko baru, niatnya mau beli sesuatu tapi gak jadi," kataku dengan lancar.

Kalau aku mengucapkan sesuatu sambil terbata, Gentala pasti langsung tau bahwa saat itu aku sedang berbohong. Maka dari itu aku harus pandai mengatur kosa kata dan ekspresi wajah untuk meyakinkan Gentala saat ini.